25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:43 AM WIB

Asap TPS Temesi Mengepul Berhari-hari, Damkar Gabungan Turun Tangan

GIANYAR – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi di Kecamatan Gianyar telah berlangsung 13 hari, terhitung sejak 9 Juni lalu.

Untuk menuntaskan asap, Wakil Gubernur Bali, Tjok “Ace” Artha Ardana Sukawati sampai turun ke TPA Temesi Senin kemarin (24/6).

Wagub Bali minta Pemadam Kebakaran (Damkar) se-Bali ikut membantu. Sesuai arahan wagub, Senin sore pukul 15.00, Damkar gabungan yang terdiri dari Damkar Kabupaten Klungkung, Bangli, Denpasar dan Badung tiba di TPA Temesi.

Petugas langsung melakukan penyemprotan di TPA. “Damkar di luar Gianyar kami minta membantu, di bawah komando BPBD Provinsi Bali,” ujar Tjok Ace, kemarin.

Bupati Gianyar, Made Mahayastra, yang mendampingi wagub berjanji akan merevitalisasi TPA dengan teknologi terbarukan.

“Kami akan tata, ada taman, penghijauan, dan ada tempat edukasi,” janji Mahayastra. Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar

Wayan Kujus Pawitra yang membawahi TPA menyatakan Damkar gabungan ini menyemprot secara bersamaan.

“Kalau sebelumnya, disemprot yang bagian utara, yang di timur muncul api. Begitu sebaliknya,” ujar Kujus, kemarin.

Maka dari itu, pihaknya memohon bantuan Damkar gabungan dari seluruh Bali untuk ikut membantu memadamkan api dan asap di TPA.

“Dengan sistem gabungan ini, kami bagi tugas. Jadi Damkar akan menyemprot secara bersamaan. Supaya apinya mati secara keseluruhan,” jelasnya.

Disamping itu, dengan semprotan air yang banyak, maka api di dalam gunungan TPA juga bisa dihentikan. “Sehingga tidak bisa lagi menimbulkan asap,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT TPA Temesi, Ketut Bambang Suandi, didampingi Kasi Sarana dan Prasarana, Wayan Subawa, meminta maaf kepada masyarakat Desa Lebih yang terkena imbas asap kebakaran TPA.

“Kami juga minta maaf, bagi masyarakat Lebih yang terimbas asap. Kami harapkan malam ini asap bisa segera ditangani,” ujar Bambang Suandi.

Ke depannya, Suandi berharap sampah rumah tangga bisa dipilah. “Ke depan, kami sosialisasi di pedesaan.

Supaya di desa membentuk unit pengelolaan sampah. Sampah plastik dan sampah organik harus dipilah sebelum dibawa ke TPA,” jelasnya.

Sampai saat ini, baru Desa Padangtegal di Kelurahan/Kecamatan Ubud saja yang memberlakukan pemilahan sampah secara konsisten.

Selanjutnya, Desa Batuan di Kecamatan Sukawati per Juni ini memberlakukan pemilahan sampah di rumah tangga. 

GIANYAR – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi di Kecamatan Gianyar telah berlangsung 13 hari, terhitung sejak 9 Juni lalu.

Untuk menuntaskan asap, Wakil Gubernur Bali, Tjok “Ace” Artha Ardana Sukawati sampai turun ke TPA Temesi Senin kemarin (24/6).

Wagub Bali minta Pemadam Kebakaran (Damkar) se-Bali ikut membantu. Sesuai arahan wagub, Senin sore pukul 15.00, Damkar gabungan yang terdiri dari Damkar Kabupaten Klungkung, Bangli, Denpasar dan Badung tiba di TPA Temesi.

Petugas langsung melakukan penyemprotan di TPA. “Damkar di luar Gianyar kami minta membantu, di bawah komando BPBD Provinsi Bali,” ujar Tjok Ace, kemarin.

Bupati Gianyar, Made Mahayastra, yang mendampingi wagub berjanji akan merevitalisasi TPA dengan teknologi terbarukan.

“Kami akan tata, ada taman, penghijauan, dan ada tempat edukasi,” janji Mahayastra. Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar

Wayan Kujus Pawitra yang membawahi TPA menyatakan Damkar gabungan ini menyemprot secara bersamaan.

“Kalau sebelumnya, disemprot yang bagian utara, yang di timur muncul api. Begitu sebaliknya,” ujar Kujus, kemarin.

Maka dari itu, pihaknya memohon bantuan Damkar gabungan dari seluruh Bali untuk ikut membantu memadamkan api dan asap di TPA.

“Dengan sistem gabungan ini, kami bagi tugas. Jadi Damkar akan menyemprot secara bersamaan. Supaya apinya mati secara keseluruhan,” jelasnya.

Disamping itu, dengan semprotan air yang banyak, maka api di dalam gunungan TPA juga bisa dihentikan. “Sehingga tidak bisa lagi menimbulkan asap,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT TPA Temesi, Ketut Bambang Suandi, didampingi Kasi Sarana dan Prasarana, Wayan Subawa, meminta maaf kepada masyarakat Desa Lebih yang terkena imbas asap kebakaran TPA.

“Kami juga minta maaf, bagi masyarakat Lebih yang terimbas asap. Kami harapkan malam ini asap bisa segera ditangani,” ujar Bambang Suandi.

Ke depannya, Suandi berharap sampah rumah tangga bisa dipilah. “Ke depan, kami sosialisasi di pedesaan.

Supaya di desa membentuk unit pengelolaan sampah. Sampah plastik dan sampah organik harus dipilah sebelum dibawa ke TPA,” jelasnya.

Sampai saat ini, baru Desa Padangtegal di Kelurahan/Kecamatan Ubud saja yang memberlakukan pemilahan sampah secara konsisten.

Selanjutnya, Desa Batuan di Kecamatan Sukawati per Juni ini memberlakukan pemilahan sampah di rumah tangga. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/