GIANYAR – Ada 16 tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Ganesha Celuk Gianyar terpapar Covid-19.
Meski begitu, rumah sakit yang beralamat di Jalan Raya Celuk, Kecamatan Sukawati, itu tetap beroperasi.
Namun ada empat ruangan disteril atau ditutup selama 14 hari. Yakni Instalasi Gawat Darurat (IGD), Verlos Karmer (VK/Ruang Bersalin), Rawat Inap lantai II dan Poli Jantung.
Sterilisasi terhadap ruangan di RS Ganesha tersebut dibenarkan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar.
“Kami telah melakukan pengawasan ketat dan menutup selama 14 hari terhadap semua unit yang nakes-nya terinfeksi,” tegas Wisnu Wijaya kemarin.
Wisnu Wijaya yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gianyar itu mengaku sterilisasi terhadap empat ruangan telah berlangsung sejak 8 hari lalu.
“Ini berlangsung sampai 14 hari. Selanjutnya melakukan sterilisasi seluruh ruangan di Ganesha. Saat ini IGD, VK, Rawat Inap lantai II dan Poli Jantung ditutup,” jelasnya.
Wisnu Wijaya membeberkan, dari belasan nakes yang terpapar, terdiri dari dokter, perawat dan bidan.
Dibeberkan, nakes ketahuan terpapar Covid-sejak 19 Mei lalu. Awalnya, ada dua nakes yang terpapar. Kemudian, terjadi transmisi lokal. Menular ke sesama nakes.
“Sebagai upaya deteksi dini kemungkinan bertambahnya tranmisi pada nakes di RS Ganesha telah dilakukan tes rapid maupun Swab,” imbuhnya.
Tes rapid telah berlangsung 19 Juni terhadap 140 orang. Kemudian, tes swab pada 21 Juni sebanyak 72 orang. Hasilnya, ada 16 orang terpapar Covid-19.
Terkait penutupan empat ruangan di RS Ganesha, diakui oleh Direktur RS Ganesha, dokter Candra Purnama.
“Sesuai rekomendasi dari Gugus Tugas, beberapa ruangan, antara lain Rawat Inap lantai II, UGD, ruang VK, kamar kelas III di ruang perawatan ditutup selama 14 hari,” ujar dr. Purnama.
Ditegaskan, untuk layanan atau ruangan lainnya, tetap beroperasional seperti biasa. “Selama penutupan, kami telah melakukan sterilisasi dan general cleaning di ruangan-ruangan tersebut,” tegasnya.
Mengenai petugas yang kontak dengan nakes terkonfirmasi Covid-19, telah dilakukan swab, rapid test dan menjalani karantina.
“Dari 16 petugas yang positif, sudah dinyatakan sembuh sebanyak 7 orang. Sisanya masih menjalani karantina,” ungkapnya.
Pihaknya berharap pemberitaan disampaikan secara berimbang. “Karena di saat pandemi, semua tenakes di seluruh RS, dimanapun berisiko juga terpapar Covid-19,” pungkasnya.