26.2 C
Jakarta
20 April 2024, 4:06 AM WIB

60 % Warga Jembrana Divaksin, Tentukan Jenis Virus, Ambil Sampel Swab

NEGARA – Kasus covid-19 di Jembrana mendadak naik drastis beberapa hari belakangan. Padahal, sebelumnya kasus covid di Bumi Makepung sempat melandai.

Untuk itu, Satgas tengah berupaya mengenjot vaksinasi, minimal 70 persen dari total jumlah penduduk Jembrana.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, warga Jembrana yang mendapat vaksinasi tahap pertama mencapai 139.632 jiwa atau 60 persen dari jumlah penduduk sebanyak 230.654 jiwa.

Sisa waktu yang diberikan untuk menyelesaikan 70 persen target sasaran diharapkan bisa selesai jika partisipasi masyarakat setiap harinya diatas 5.000 jiwa.

Menurut Parwata, pasien terkonfirmasi positif yang dirawat baik di rumah sakit maupun hotel sebagian besar merupakan warga yang belum vaksin.

Bahkan, satu orang warga yang meninggal sebelumnya diketahui belum vaksin. Karena itu, vaksinasi Covid-19 di Jembrana terus digenjot agar seluruh target sasaran tervaksin.

“Pada prinsipnya, kami mengejar target vaksin ini untuk mewujudkan kekebalan kelompok, sehingga masyarakat sehat dan aman dari virus,” jelasnya, didampingi Plt Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati.

Sementara itu, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari test di laboratorium PCR RSU Negara dari 38 sampel yang diperiksa, sebanyak 21 sampel terkonfirmasi positif Covid-19.

Artinya, kemarin ada tambahan lagi sebanyak 21 orang warga Jembrana yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga kumulatif di Jembrana sejak pandemi Covid-19

dimulai hingga saat ini sebanyak 2.400 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 2268 orang dan meninggal sebanyak 80 orang.

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 selain banyak tidak divaksin, juga tertular dari anggota keluarga atau klaster keluarga.

Disamping itu, sebanyak 3 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih anak-anak karena tertular dari orang tuanya, sehingga mendapat penanganan khusus.

Plt Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati menambahkan, karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana melonjak drastis,

pihaknya mengumpulkan sejumlah sampel swab yang terkonfirmasi positif untuk diuji lagi untuk memastikan jenis atau varian virus Covid-19 yang menular pada warga Jembrana saat ini.

“Sampel sudah kami kumpulkan. Kami masih koordinasi dulu untuk testnya,” terangnya. 

NEGARA – Kasus covid-19 di Jembrana mendadak naik drastis beberapa hari belakangan. Padahal, sebelumnya kasus covid di Bumi Makepung sempat melandai.

Untuk itu, Satgas tengah berupaya mengenjot vaksinasi, minimal 70 persen dari total jumlah penduduk Jembrana.

Kepala Dinas Kesehatan Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, warga Jembrana yang mendapat vaksinasi tahap pertama mencapai 139.632 jiwa atau 60 persen dari jumlah penduduk sebanyak 230.654 jiwa.

Sisa waktu yang diberikan untuk menyelesaikan 70 persen target sasaran diharapkan bisa selesai jika partisipasi masyarakat setiap harinya diatas 5.000 jiwa.

Menurut Parwata, pasien terkonfirmasi positif yang dirawat baik di rumah sakit maupun hotel sebagian besar merupakan warga yang belum vaksin.

Bahkan, satu orang warga yang meninggal sebelumnya diketahui belum vaksin. Karena itu, vaksinasi Covid-19 di Jembrana terus digenjot agar seluruh target sasaran tervaksin.

“Pada prinsipnya, kami mengejar target vaksin ini untuk mewujudkan kekebalan kelompok, sehingga masyarakat sehat dan aman dari virus,” jelasnya, didampingi Plt Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati.

Sementara itu, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 hasil dari test di laboratorium PCR RSU Negara dari 38 sampel yang diperiksa, sebanyak 21 sampel terkonfirmasi positif Covid-19.

Artinya, kemarin ada tambahan lagi sebanyak 21 orang warga Jembrana yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga kumulatif di Jembrana sejak pandemi Covid-19

dimulai hingga saat ini sebanyak 2.400 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 2268 orang dan meninggal sebanyak 80 orang.

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 selain banyak tidak divaksin, juga tertular dari anggota keluarga atau klaster keluarga.

Disamping itu, sebanyak 3 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih anak-anak karena tertular dari orang tuanya, sehingga mendapat penanganan khusus.

Plt Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati menambahkan, karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana melonjak drastis,

pihaknya mengumpulkan sejumlah sampel swab yang terkonfirmasi positif untuk diuji lagi untuk memastikan jenis atau varian virus Covid-19 yang menular pada warga Jembrana saat ini.

“Sampel sudah kami kumpulkan. Kami masih koordinasi dulu untuk testnya,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/