26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 3:03 AM WIB

Kecewa, Bupati Suwirta Sebut Moratorium Langkah Tidak Masuk Akal

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kecewa dengan wacana moratorium atau penundaan sementara paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida yang dikeluarkan perkumpulan pelaku pariwisata.

Mengingat berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Klungkung beserta masyarakat selama bertahun –tahun untuk bisa membuat Nusa Penida banyak dikunjungi wisatawan seperti saat ini.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat ditemui di Kantor DPRD Klungkung mengungkapkan, sekitar empat tahun lamanya Pemkab Klungkung bersama masyarakat berupaya menata Kecamatan Nusa Penida dengan biaya yang tidak sedikit.

Begitu juga promosi, terus dilakukan untuk bisa membuat Nusa Penida dikenal wisatawan mancanegara seperti saat ini.

“Biaya yang sudah kami keluarkan untuk infrastruktur, promosi itulah hasilnya. Jangan sampai di ladang kami ada jamur sedikit, ladang kami ditutup,” ujar Bupati Suwirta.

Untuk segala upaya yang telah dilakukan Pemkab Klungkung bersama masyarakat, pihaknya meminta perkumpulan pelaku pariwisata untuk tidak mengeluarkan wacana seperti itu.

Sebelum mengeluarkan wacana moratorium paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida, pihaknya meminta agar pihak-pihak yang mengeluarkan

wacana tersebut melihat warga Nusa Penida yang banyak di antara mereka nekat meminjam uang untuk bisa membuat akomodasi pariwisata di kampung halamannya.

“Itu (moratorium) sih cara-cara yang tidak masuk akal Seharusnya yang mempunyai kapasitas di bidang pariwisata itu mari bersama-sama melakukan penataan,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan selama ini tidak pernah menutup mata atas peristiwa yang menimpa wisatawan saat berwisata ke Nusa Penida.

Seiring yang apa yang terjadi di Nusa Penida, pihaknya terus melakukan penataan agar wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata ke Nusa Penida.

“Pantai Klingking dan Diamond, kami sudah pasang imbauan untuk tidak berenang di sana. Karena pantainya pendek, sementara ombaknya cukup besar. Kami juga sedang merencanakan penataan di sejumlah objek wisata,” jelasnya.

Pihaknya akan mengedukasi masyarakat setempat agar dapat menjadi penyedia jasa pariwisata yang profesional sehingga wisatawan yang dilayani terjamin keselamatannya

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kecewa dengan wacana moratorium atau penundaan sementara paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida yang dikeluarkan perkumpulan pelaku pariwisata.

Mengingat berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Klungkung beserta masyarakat selama bertahun –tahun untuk bisa membuat Nusa Penida banyak dikunjungi wisatawan seperti saat ini.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat ditemui di Kantor DPRD Klungkung mengungkapkan, sekitar empat tahun lamanya Pemkab Klungkung bersama masyarakat berupaya menata Kecamatan Nusa Penida dengan biaya yang tidak sedikit.

Begitu juga promosi, terus dilakukan untuk bisa membuat Nusa Penida dikenal wisatawan mancanegara seperti saat ini.

“Biaya yang sudah kami keluarkan untuk infrastruktur, promosi itulah hasilnya. Jangan sampai di ladang kami ada jamur sedikit, ladang kami ditutup,” ujar Bupati Suwirta.

Untuk segala upaya yang telah dilakukan Pemkab Klungkung bersama masyarakat, pihaknya meminta perkumpulan pelaku pariwisata untuk tidak mengeluarkan wacana seperti itu.

Sebelum mengeluarkan wacana moratorium paket wisata ke Kecamatan Nusa Penida, pihaknya meminta agar pihak-pihak yang mengeluarkan

wacana tersebut melihat warga Nusa Penida yang banyak di antara mereka nekat meminjam uang untuk bisa membuat akomodasi pariwisata di kampung halamannya.

“Itu (moratorium) sih cara-cara yang tidak masuk akal Seharusnya yang mempunyai kapasitas di bidang pariwisata itu mari bersama-sama melakukan penataan,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan selama ini tidak pernah menutup mata atas peristiwa yang menimpa wisatawan saat berwisata ke Nusa Penida.

Seiring yang apa yang terjadi di Nusa Penida, pihaknya terus melakukan penataan agar wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata ke Nusa Penida.

“Pantai Klingking dan Diamond, kami sudah pasang imbauan untuk tidak berenang di sana. Karena pantainya pendek, sementara ombaknya cukup besar. Kami juga sedang merencanakan penataan di sejumlah objek wisata,” jelasnya.

Pihaknya akan mengedukasi masyarakat setempat agar dapat menjadi penyedia jasa pariwisata yang profesional sehingga wisatawan yang dilayani terjamin keselamatannya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/