28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:31 AM WIB

Kawal OOC 2018, TNI Tak Berlakukan Pengamanan Siluman

DENPASAR – Usai gelaran IMF-WB Meeting, Bali akan kembali menjadi tuan rumah konferensi bertaraf internasional yakni Our Ocean Conference (OOC) yang akan digelar di Nusa Dua tanggal 29 dan 30 Oktober 2018.

Persiapan pengamanan mulai dirancang Kodam IX/Udayana. Pangdam IX/Udayana Mayor Jendral TNI Benny Susianto SIP di Makodam IX/Udayana, Kamis (25/10) siang mengatakan, OOC bakal diikuti kurang lebih 2.000 delegasi dan 7 kepala negara. 

Karena jumlah delegasi yang tidak terlalu banyak, jumlah personel TNI yang ikut mengamankan bakal disesuaikan. “Jika pada IMF kami menurunkan 5.000 personel, kali ini mungkin hanya 4.000 personel,” katanya.

Karena jumlah delegasi yang tidak sebanyak saat gelaran IMF-WB Meeting, Pangdam mengatakan, Kodam tidak akan memberlakukan sistem pengamanan “siluman” seperti yang pernah diterapkan di gelaran IMF-WB Meeting.

“Terkait pengamanan, tidak banyak tuntutan dari para delegasi. Mereka meminta tebaran personel saya, tapi tidak terlalu banyak,” terangnya.

Pengamanan yang dilakukan dari pihak TNI ini sendiri nanti akan berada di bawah komando langsung Mayor Jendral TNI Benny Susianto sendiri.

Pengamanan ini akan dilakukan mulai dari tempat inap para delegasi, hingga tempat konferensi. “TNI akan langsung di bawah komando saya sesuai dengan SOP. 

Prinsipnya kemanapun kepala negara pergi akan ada pengamanan. Sama seperti IMF,” tandas Susanto. 

DENPASAR – Usai gelaran IMF-WB Meeting, Bali akan kembali menjadi tuan rumah konferensi bertaraf internasional yakni Our Ocean Conference (OOC) yang akan digelar di Nusa Dua tanggal 29 dan 30 Oktober 2018.

Persiapan pengamanan mulai dirancang Kodam IX/Udayana. Pangdam IX/Udayana Mayor Jendral TNI Benny Susianto SIP di Makodam IX/Udayana, Kamis (25/10) siang mengatakan, OOC bakal diikuti kurang lebih 2.000 delegasi dan 7 kepala negara. 

Karena jumlah delegasi yang tidak terlalu banyak, jumlah personel TNI yang ikut mengamankan bakal disesuaikan. “Jika pada IMF kami menurunkan 5.000 personel, kali ini mungkin hanya 4.000 personel,” katanya.

Karena jumlah delegasi yang tidak sebanyak saat gelaran IMF-WB Meeting, Pangdam mengatakan, Kodam tidak akan memberlakukan sistem pengamanan “siluman” seperti yang pernah diterapkan di gelaran IMF-WB Meeting.

“Terkait pengamanan, tidak banyak tuntutan dari para delegasi. Mereka meminta tebaran personel saya, tapi tidak terlalu banyak,” terangnya.

Pengamanan yang dilakukan dari pihak TNI ini sendiri nanti akan berada di bawah komando langsung Mayor Jendral TNI Benny Susianto sendiri.

Pengamanan ini akan dilakukan mulai dari tempat inap para delegasi, hingga tempat konferensi. “TNI akan langsung di bawah komando saya sesuai dengan SOP. 

Prinsipnya kemanapun kepala negara pergi akan ada pengamanan. Sama seperti IMF,” tandas Susanto. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/