RadarBali.com – Hujan deras yang belakangan ini serung menguyur, bukan sana mengakibatkan genangan air dimana-mana, senderan sungai Samblong di kelurahan Sangakargung, Jembrana juga ambrol.
Ambronya senderan yang baru empat bulan selesai dibangun terjadi akibat diguyur hujan dan tergerus air sungai.
Senderan yang mengunakan batu bronjong tersebut ambrol di dua titik dengan panjang sekitar 30-50 meter.
“Senderan itu sudah dua kali jebol sejak penggerjaan sampai masa pemeliharaan,” ujar seorang warga.
Ambrolnya senderan yang dibangun Balai Wilayah Sungai Bali Penida, itu diduga karena bagian bawahnya tidak kuat menahan air sungai yang membesar saat hujan lebat.
Warga menyayangkan ambrolnya kembali senderan sungai itu. Mereka menilaia pengerjaan senderan itu asal-asalan dan kwalitasnya juga kurang baik.
Mereka meminta agar senderan itu segera memperbaikinya sehingga tidak semakin banyak yang ambrol dan mengancam pemukiman warga.
Warga juga menilai senderan dua kali ambruk selain diduga ketidaksesuaian gambar juga karena kelalaian pengawasan.
Sementara itu Lurah Sangkaragung, Nyoman Gede Suardana saat dikonfirmasi mengatakan senderan sungai Samblong itu jebol di dua titik karena diguyur hujan.
“Balai juga sudah melakukan pengecekan. Proyek itu masih dalam masa pemeliharaan dan kami harapkan diperbaiki,”ujarnya