AMLAPURA – Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa secara khusus memantau musibah tanah longsor yang terjadi di Sidemen, Karangasem, kemarin.
Tanah longsor ini terjadi sempat terjadi hujan yang cukup lebat di seputaran Desa adat Klunggah, Sidemen, Senin (18/5) lalu.
Ikut menerima kunjugan Wakil Bupati Karangasem tersebut Bendesa Adat Klungah I Wayan Eka Putra dan Penyarikan Desa Wayan Darsa.
Longsor yang terjadi menimpa sebuah rumah yang ditempati tiga kepala keluarga (KK). Mereka adalah Wayan Bhakti, Wayan Sutiarini, dan Ketut Suka. Peristiwa ini terjadi pagi pukul 05.00 wita.
Wabup Artha Dipa memberikan motivasi kepada warga. Dia mengatakan kalau ini merupakan musibah alam yang memang sulit ditebak.
Untuk itu dirinya juga mengajak warga masyarakat selalu waspada saat musim hujan sekarang ini. Saat itu Artha Dipa juga menyerahkan 10 paket sembako kepada keluarga korban.
Bantuan ini hanya merupakan tali kasih dan diharapkan bisa meringankan beban warga yang terkena musibah tersebut.
Sementara itu warga berharap Pemkab Karangasem bisa membantu alat berat untuk membersihkan material longsor tersebut.
Atas permintaan warga, Wabup Artha Dipa langsung memerintahkan kepala pelaksana BPBD Karangasem untuk segera membantu warga tersebut.
”Untuk alat berat kami sudah minta BPBD untuk bisa membantunya,” ujarnya. Dilain sisi, Kapolsek Sidemen AKP I Nyoman Artadana mengatakan,
pemilik rumah I Ketut Suka melihat pohon cengkih di belakang rumahnya sudah miring sehari sebelum kejadian. Ini terjadi karena pohon tersebut tergerus air hujan.
Melihat hal ini Suka bermaksud untuk memotong pohon tersebut. Korban lalu mengambil parang dan menebang pohon tersebut.
Namun, tiba-tiba bagian atas tanah bergerak turun. Korban lalu berteriak agar keluarganya yang ada di rumah dibawah bukit tersebut menghindar.
“Korban sempat berteriak mengingatkan keluarganya untuk keluar rumah,” ujar AKP Artadana. Longsoran tanah tersebut menjebol dua tembok belakang rumah korban.
Diakui Suka, kalau belakangan ini cuaca buruk sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Malam sebelum kejadian hujan turun cukup lebat hingga membuat tanah di belakang rumahnya longsor
Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta.