28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:44 AM WIB

Darurat Gunung Agung, ASDP Siapkan Semua Kapal Jika Terjadi Eksodus

RadarBali.com – Gelombang pengungsi saat ini memang masih berada di berbagai wilayah Bali.  Namun jika Gunung Agung meletus, kemungkinan terjadi eksodus ke Jawa sangat besar. 

Untuk mengantisipasi terjadinya eksodus keluar Bali melalui jalur darat secara besar-besaran,  ASDP sudah menyiapkan diri.

Persiapan itu diawali dengan rapat koordinasi dengan dihadiri Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, Kancab Jenderal Manager ASDP Ketapang-Gilimanuk Elvy Yosa, OPP Gilimanuk, Korlap Perusahaan Penyeberangan, Syahbandar Gilimanuk, Kepala Induk III Gilimanuk, Bhabinsa dan aparat TNI-AL serta supervisi.

“Kami menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan jika Gunung Agung meletus, “ujar Manager Usaha  ASDP Gilimanuk Heru Wahyono.

Menurutnya, jika terjadi erupsi Gunung Agung, dampak terburuknya adalah eksodus atau perpindahan warga secara besar-besaran ke luar Bali melalui jalur darat karena akan terjadi penutupan Bandara Ngurah Rai.

Untuk memperlancar arus penyeberangan di Selat Bali, pihaknya akan memprioritaskan pengangkutan penumpang yang menyeberang ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dengan mempercepat proses bongkar muat.

“Jika terjadi eksodus tajam ke luar Bali, kami juga akan mengoperasikan semua kapal dengan tujuh dermaga yang ada,” ujarnya.

Kapal yang ada sebanyak 49 unit akan dioperasikan maksimal dan waktu bongkar muat juga dipercepat. 

Namun menurutnya hingga saat ini belum terjadi lonjakan penumpang.

Arus penyeberangan di Selat Bali masih normal dan cuaca sangat aman untuk pelayaran. Armada kapal yang dioperasikan juga hanya 32 unit.

“Kami sangat siap mengantisipasi dampak terburuk dari erupsi Gunung Agung. Tapi mudah-mudahan saja itu (letusan Gunung Agung) tidak terjadi,” ungkapnya. 

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol   I Nyoman Subawa mengatakan pihaknya siap mengamankan dan menjaga kelancaran arus kendaraan keluar Bali jika terjadi eksodus besar-besaran.

 “Kami tidak berharap musibah itu terjadi, namun jika terjadi kami sudah siap mengantisipasi untuk mengamankan dan melancarkannya,” ujarnya. 

RadarBali.com – Gelombang pengungsi saat ini memang masih berada di berbagai wilayah Bali.  Namun jika Gunung Agung meletus, kemungkinan terjadi eksodus ke Jawa sangat besar. 

Untuk mengantisipasi terjadinya eksodus keluar Bali melalui jalur darat secara besar-besaran,  ASDP sudah menyiapkan diri.

Persiapan itu diawali dengan rapat koordinasi dengan dihadiri Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol I Nyoman Subawa, Kancab Jenderal Manager ASDP Ketapang-Gilimanuk Elvy Yosa, OPP Gilimanuk, Korlap Perusahaan Penyeberangan, Syahbandar Gilimanuk, Kepala Induk III Gilimanuk, Bhabinsa dan aparat TNI-AL serta supervisi.

“Kami menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan jika Gunung Agung meletus, “ujar Manager Usaha  ASDP Gilimanuk Heru Wahyono.

Menurutnya, jika terjadi erupsi Gunung Agung, dampak terburuknya adalah eksodus atau perpindahan warga secara besar-besaran ke luar Bali melalui jalur darat karena akan terjadi penutupan Bandara Ngurah Rai.

Untuk memperlancar arus penyeberangan di Selat Bali, pihaknya akan memprioritaskan pengangkutan penumpang yang menyeberang ke pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dengan mempercepat proses bongkar muat.

“Jika terjadi eksodus tajam ke luar Bali, kami juga akan mengoperasikan semua kapal dengan tujuh dermaga yang ada,” ujarnya.

Kapal yang ada sebanyak 49 unit akan dioperasikan maksimal dan waktu bongkar muat juga dipercepat. 

Namun menurutnya hingga saat ini belum terjadi lonjakan penumpang.

Arus penyeberangan di Selat Bali masih normal dan cuaca sangat aman untuk pelayaran. Armada kapal yang dioperasikan juga hanya 32 unit.

“Kami sangat siap mengantisipasi dampak terburuk dari erupsi Gunung Agung. Tapi mudah-mudahan saja itu (letusan Gunung Agung) tidak terjadi,” ungkapnya. 

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol   I Nyoman Subawa mengatakan pihaknya siap mengamankan dan menjaga kelancaran arus kendaraan keluar Bali jika terjadi eksodus besar-besaran.

 “Kami tidak berharap musibah itu terjadi, namun jika terjadi kami sudah siap mengantisipasi untuk mengamankan dan melancarkannya,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/