28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:00 AM WIB

Cegah Pencari Suara di IMF, Bikin Pos Imigrasi Darurat di Gilimanuk

NEGARA – Lalu lintas warga negara asing (WNA) melalui Pelabuhan Gilimanuk, dinilai cukup padat sehingga diperlukan pos imigrasi yang permanen untuk mengawasi.

Namun, untuk sementara pembentukan pos yang permanen tersebut belum terealisasi karena Pelabuhan Gilimanuk berstatus pelabuhan domestik, bukan internasional.

Setiap WNA yang datang sudah diperiksa saat datang ke Indonesia di bandara tujuan. Akan tetapi khusus jelang pertemuan

IMF – Word Bank yang akan digelar di Nusa Dua, bulan Oktober mendatang, kantor Imigrasi II Singaraja akan membuat pos keimigrasian sementara di Pelabuhan Gilimanuk.

Tugas pos sementara ini untuk mengawasi lalu lintas WNA, khususnya mencegah pencari suaka yang dapat menggagu pertemuan yang dihadiri 24 kepala negara tersebut.

Banyak pencari suaka mandiri yang tinggalnya di luar pantauan imigrasi. Karena itu, perlu diantisipasi masuk ke Bali dengan membuat pos keimigrasian sementara untuk mencegah masuknya WNA pencari suaka.

“Kalau ada WNA lain yang melakukan pelanggaran misalnya izin tinggalnya sudah habis tetap kami tindak,” kata kepala kantor Imigrasi II Singaraja Ngurah Mas Wijaya Kusuma, usai rapat koordinasi tim pengawasan orang asing di Jembrana, kemarin (25/9).

Pos imigrasi sementara ini, akan bekerja selama kurang lebih dua minggu, yakni sebelum dan setelah IMF-World Bank Meeting.

“Kalau ada WNA pencari suaka, kami cegah dan dikembalikan jangan sampai mengganggu IMF,” terangnya.

NEGARA – Lalu lintas warga negara asing (WNA) melalui Pelabuhan Gilimanuk, dinilai cukup padat sehingga diperlukan pos imigrasi yang permanen untuk mengawasi.

Namun, untuk sementara pembentukan pos yang permanen tersebut belum terealisasi karena Pelabuhan Gilimanuk berstatus pelabuhan domestik, bukan internasional.

Setiap WNA yang datang sudah diperiksa saat datang ke Indonesia di bandara tujuan. Akan tetapi khusus jelang pertemuan

IMF – Word Bank yang akan digelar di Nusa Dua, bulan Oktober mendatang, kantor Imigrasi II Singaraja akan membuat pos keimigrasian sementara di Pelabuhan Gilimanuk.

Tugas pos sementara ini untuk mengawasi lalu lintas WNA, khususnya mencegah pencari suaka yang dapat menggagu pertemuan yang dihadiri 24 kepala negara tersebut.

Banyak pencari suaka mandiri yang tinggalnya di luar pantauan imigrasi. Karena itu, perlu diantisipasi masuk ke Bali dengan membuat pos keimigrasian sementara untuk mencegah masuknya WNA pencari suaka.

“Kalau ada WNA lain yang melakukan pelanggaran misalnya izin tinggalnya sudah habis tetap kami tindak,” kata kepala kantor Imigrasi II Singaraja Ngurah Mas Wijaya Kusuma, usai rapat koordinasi tim pengawasan orang asing di Jembrana, kemarin (25/9).

Pos imigrasi sementara ini, akan bekerja selama kurang lebih dua minggu, yakni sebelum dan setelah IMF-World Bank Meeting.

“Kalau ada WNA pencari suaka, kami cegah dan dikembalikan jangan sampai mengganggu IMF,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/