RadarBali.com – Masyarakat di zona merah yang enggan mengungsi harus tahu betul standar operasional prosedur saat menyelamatkan diri dari bahaya erupsi.
Komando Basarnas Spesial Grup (BSG) Jakarta Atom Charles Batlajery mengatakan, kalau terjadi erupsi langkah awal yang dilakukan SAR dan masyarakat terdampak adalah menjauh dari zona merah.
Kemudian dengan menggunakan detector gas beracun baru mulai melakukan penelusuran ketika erupsi sudah selesai.
Petugas juga mesti dibekali dengan pakaian khusus anti panas. Hanya saja, kata Charles, tidak ada satu pakaian khusus yang bisa tahan terhadap erupsi.
Karena lahar panas erupsi itu suhunya bisa mencapai 3.000 derajat celsius. “Yang penting, petugas harus dibekali masker anti gas beracun,” kata Charles.
Begitu erupsi terjadi, pihak SAR akan langsung berkoordinasi dengan pihak vulkanologi, apa awan panas dan erupsi masih terjadi.
Yang jelas, menurut Charles, prinsip kerja SAR adalah Safety No One Priority. Untuk diketahui, personil gabungan yang bertugas membekap tugas SAR mencapai 446 orang lengkap dengan peralatan.
SAR menyiagakan kendaraan truk personil sebanyak dua unit. 2 unit truk compartment, 2 unit trail, Hugland 1 unit, communication mobile 1 unit, dan bus personil 1 unit.
Selain itu truk personil 5 unit, rescue car 2 unit, rescue trail 3 unit, communication mobile 1 unit, dan rescue carrier 1 unit.
Juga ada kendaraan amfibi khusus untuk medan berlumpur jika terjadi lahar dingin. Kendaraan ini bisa bergerak di air dan darat sebanyak empat unit.
Selain itu, SAR juga di bekap Kodim 1623 Karangasem ada truk 3 unit, Yonif Mekanis 741/GN (truk angkut 1 unit), POL PP Karangasem (1 truk personil),
BPBD Karangasem (rent car 1 unit dan truk serbaguna 1 unit), PMI (rescue car 2 unit), Polres Karangasem (truk angkut 2 unit),
Damkar Karangasem (rescue cara 1 unit), Kesehatan (ambulance 3 unit), Artha Graha Peduli (minibus 1 unit), Dinas PU Karangasem ( crane 1 unit, truk dum 2 unit),
Brimob Polda Bali (truk personil 2 unit, truk peralatan 1 unit, double cabin 1 unit), BPBD Buleleng ( rescue trail 2 unit, truk umum 1 unit).