28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:58 AM WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Agung Meredup, Zona Rawan Diubah Jadi 2 Km

AMLAPURA – Aktivitas Gunung Agung, Karangasem, Bali terus menurun. Gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl ini sekarang ini lebih adem.

Aktifitasnya juga sudah menurun. Untuk itu zona bahaya Gunung Agung pun dipersempit radiusnya menjadi 2 km dari sebelumnya 4 km.

Hanya saja status Gunung Agung masih berada pada level III (siaga). Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa terkait rapat evaluasi aktifitas Gunung Agung.

“Ya, sudah dilakukan evaluasi terkait aktifitas Gunung Agung,” ujar IB Arimbawa. Rapat melalui aplikasi zoom meeting itu diikuti PVMBG, BNPB, BPBD Bali, BPBD Karangasem, dan Pos Pengamat Gunung Api Agung Rendang Karangasem.

Rapat evaluasi ini dibuka oleh Kepala PVMBG Pusat, Kasbani. Kemudian rapat diambil oleh Devvy Kamil Syahbana.

Hasil rapat sendiri menyimpulkan aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan drastis. Berdasar analisis data secara menyeluruh potensi untuk terjadi erupsi masih ada, namun dalam sekala rendah.

 Erupsi yang mungkin terjadi saat ini dapat berupa lontaran batu/lava pijar, hujan abu maupun hembusan gas-gas vulkanik potensi berbahaya di sekitar area puncak.

Saat ini, ancaman bahaya utama erupsi Gunung Api Agung kemungkinan masih terlokalisir di dalam radius 2 km dari   kawah puncak.

“Masyarakat di luar radius bahaya tersebut dapat beraktivitas seperti biasa,” kata IB Arimbawa.

AMLAPURA – Aktivitas Gunung Agung, Karangasem, Bali terus menurun. Gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl ini sekarang ini lebih adem.

Aktifitasnya juga sudah menurun. Untuk itu zona bahaya Gunung Agung pun dipersempit radiusnya menjadi 2 km dari sebelumnya 4 km.

Hanya saja status Gunung Agung masih berada pada level III (siaga). Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa terkait rapat evaluasi aktifitas Gunung Agung.

“Ya, sudah dilakukan evaluasi terkait aktifitas Gunung Agung,” ujar IB Arimbawa. Rapat melalui aplikasi zoom meeting itu diikuti PVMBG, BNPB, BPBD Bali, BPBD Karangasem, dan Pos Pengamat Gunung Api Agung Rendang Karangasem.

Rapat evaluasi ini dibuka oleh Kepala PVMBG Pusat, Kasbani. Kemudian rapat diambil oleh Devvy Kamil Syahbana.

Hasil rapat sendiri menyimpulkan aktivitas Gunung Agung mengalami penurunan drastis. Berdasar analisis data secara menyeluruh potensi untuk terjadi erupsi masih ada, namun dalam sekala rendah.

 Erupsi yang mungkin terjadi saat ini dapat berupa lontaran batu/lava pijar, hujan abu maupun hembusan gas-gas vulkanik potensi berbahaya di sekitar area puncak.

Saat ini, ancaman bahaya utama erupsi Gunung Api Agung kemungkinan masih terlokalisir di dalam radius 2 km dari   kawah puncak.

“Masyarakat di luar radius bahaya tersebut dapat beraktivitas seperti biasa,” kata IB Arimbawa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/