26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:09 AM WIB

Dua Hari Sebelum Ditemukan membusuk, Korban Sempat Minta Jamu

NEGARA –Warga Banjar Delod Bale Agung, Tegalcangkring, Mendoyo, Jumat (26/10) heboh.

 

Geger warga menyusul dengan bau busuk menyengat dari salah satu rumah.

 

Sempat penasaran, akhirnya warga pun mencari sumber bau busuk.

Siapa sangka jika bau menyengat itu adalah bau mayat membusuk. I Ketut Supandi alias pak Jengki, kakek 61 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi tubuh membengkak dan sudah membusuk.

 

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai, yang dikonfirmasi, Jumat (26/10) mengatakan, dari keterangan keluarga, sebelum korban ditemukan keluarga dalam kondisi membusuk, pada Rabu (24/10) lalu, korbanyang kesehariannya berkerja sebagai sopir angkut semangka, sempat mengeluh lemas.

“Dari keterangan keluarganya, dua hari lalu korban diketahui pulang sekitar pukul 10.00 dan mengeluh lemas  serta tidak enak badan,”ujar Yusak.

 

Setelah mengeluh, Jengki kemudian meminta Sukandri untuk membuatkan jamu daun belimbing. Setelah itu Jengki masuk kamar dan tidak keluar-keluar dan keluarganya tidak ada kontak lagi denganya.

 

Sampai akhirnya Jengkli yang tinggal sendirian dirumahnya itu ditemukan sudah menjadi mayat dan membusuk didalam kamar tidurnya.

“Dari keterangan keluarga korban diketahui mengidap penyakit diabetes. Diduga korban meninggal karena penyakitnya itu kambuh. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ungkapnya.

NEGARA –Warga Banjar Delod Bale Agung, Tegalcangkring, Mendoyo, Jumat (26/10) heboh.

 

Geger warga menyusul dengan bau busuk menyengat dari salah satu rumah.

 

Sempat penasaran, akhirnya warga pun mencari sumber bau busuk.

Siapa sangka jika bau menyengat itu adalah bau mayat membusuk. I Ketut Supandi alias pak Jengki, kakek 61 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi tubuh membengkak dan sudah membusuk.

 

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai, yang dikonfirmasi, Jumat (26/10) mengatakan, dari keterangan keluarga, sebelum korban ditemukan keluarga dalam kondisi membusuk, pada Rabu (24/10) lalu, korbanyang kesehariannya berkerja sebagai sopir angkut semangka, sempat mengeluh lemas.

“Dari keterangan keluarganya, dua hari lalu korban diketahui pulang sekitar pukul 10.00 dan mengeluh lemas  serta tidak enak badan,”ujar Yusak.

 

Setelah mengeluh, Jengki kemudian meminta Sukandri untuk membuatkan jamu daun belimbing. Setelah itu Jengki masuk kamar dan tidak keluar-keluar dan keluarganya tidak ada kontak lagi denganya.

 

Sampai akhirnya Jengkli yang tinggal sendirian dirumahnya itu ditemukan sudah menjadi mayat dan membusuk didalam kamar tidurnya.

“Dari keterangan keluarga korban diketahui mengidap penyakit diabetes. Diduga korban meninggal karena penyakitnya itu kambuh. Pihak keluarga sudah mengikhlaskan atas kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/