29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:54 AM WIB

TRAGIS! Cium Bau Busuk, Setelah Dicari Ternyata Mayat Kakeknya Sendiri

NEGARA –Warga Banjar Delod Bale Agung, Tegalcangkring, Mendoyo, Jumat (26/10) heboh.

 

Geger warga menyusul dengan bau busuk menyengat dari salah satu rumah.

 

Sempat penasaran, akhirnya warga pun mencari sumber bau busuk.

Siapa sangka jika bau menyengat itu adalah bau mayat membusuk. I Ketut Supandi alias pak Jengki, kakek 61 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi tubuh membengkak dan sudah membusuk.

 

 

Seperti dibenarkan Saksi I kadek Edi Gunawan, 21. Saksi yang tak lain cucu dari tepatnya dari kamar kakeknya I Ketut Supandi,61, alias pak Jengki, benar-benar tak menyangka jika bau busuk yang ia cium adalah bau mayat kakeknya sendiri.

 

Dijelaskan, hingga ia mencium bau busuk itu terjadi sekitar pukul 13.00 Jumat (23/10). Saksi Edi Gunawan yang kebetulan duduk-duduk bersama ibunya Ni Nengah Sukandri,48, di teras rumahnya sempat bingung dengan bau busuk .

 

Saat mereka asik ngobrol, tiba-tiba tercium bau busuk menyengat hidung dari kamar kakeknya I Ketut Supandi,61, alias pak Jengki.

 

Karena penasaran Gunawan kemudian mencari sumber bau busuk itu ke rumah kakeknya yang berada disebelah utara rumahnya.

 

Gunawan kemudian mengintip dari jendela kamar tidur kakeknya untuk mengetahu apa yang menjadi sumber bau busuk itu.

 

Dari jendela itu Gunawan melihat kakeknya terlentang dan tidak bergerak di atas tempat tidur dan sudah meninggal dunia.

 

Melihat kakeknya yang tidak memakai bajiu dan hanya mengenakan kain batik sudah meninggal dan membusuk Gunawan kemudian memberitahu ibunya.

 

Mereka kemudian kembali mengecek ke kamar Jengki untuk meyakinkan kondisi kakeknya itu dan dipastikan bau busuk yang mereka cium bersumber dari mayat Jengki.

 

“Saat itu juga kami menghubungi Kepala Lingkungan Delod Bale Agung,”tegasnya.

 

Usai melapor ke kepala lingkungan, saksi kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi.

 

Anggota Polsek Mendoyo bersama anggota Inafis Polres Jembrana serta petugas medis yang datang kemudian melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jenazah Jengki.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan tidak ada tanda kekeran fisik pada tubuh korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.

 

 

NEGARA –Warga Banjar Delod Bale Agung, Tegalcangkring, Mendoyo, Jumat (26/10) heboh.

 

Geger warga menyusul dengan bau busuk menyengat dari salah satu rumah.

 

Sempat penasaran, akhirnya warga pun mencari sumber bau busuk.

Siapa sangka jika bau menyengat itu adalah bau mayat membusuk. I Ketut Supandi alias pak Jengki, kakek 61 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi tubuh membengkak dan sudah membusuk.

 

 

Seperti dibenarkan Saksi I kadek Edi Gunawan, 21. Saksi yang tak lain cucu dari tepatnya dari kamar kakeknya I Ketut Supandi,61, alias pak Jengki, benar-benar tak menyangka jika bau busuk yang ia cium adalah bau mayat kakeknya sendiri.

 

Dijelaskan, hingga ia mencium bau busuk itu terjadi sekitar pukul 13.00 Jumat (23/10). Saksi Edi Gunawan yang kebetulan duduk-duduk bersama ibunya Ni Nengah Sukandri,48, di teras rumahnya sempat bingung dengan bau busuk .

 

Saat mereka asik ngobrol, tiba-tiba tercium bau busuk menyengat hidung dari kamar kakeknya I Ketut Supandi,61, alias pak Jengki.

 

Karena penasaran Gunawan kemudian mencari sumber bau busuk itu ke rumah kakeknya yang berada disebelah utara rumahnya.

 

Gunawan kemudian mengintip dari jendela kamar tidur kakeknya untuk mengetahu apa yang menjadi sumber bau busuk itu.

 

Dari jendela itu Gunawan melihat kakeknya terlentang dan tidak bergerak di atas tempat tidur dan sudah meninggal dunia.

 

Melihat kakeknya yang tidak memakai bajiu dan hanya mengenakan kain batik sudah meninggal dan membusuk Gunawan kemudian memberitahu ibunya.

 

Mereka kemudian kembali mengecek ke kamar Jengki untuk meyakinkan kondisi kakeknya itu dan dipastikan bau busuk yang mereka cium bersumber dari mayat Jengki.

 

“Saat itu juga kami menghubungi Kepala Lingkungan Delod Bale Agung,”tegasnya.

 

Usai melapor ke kepala lingkungan, saksi kemudian melaporkan peristiwa ini ke polisi.

 

Anggota Polsek Mendoyo bersama anggota Inafis Polres Jembrana serta petugas medis yang datang kemudian melakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jenazah Jengki.

“Dari pemeriksaan yang kami lakukan tidak ada tanda kekeran fisik pada tubuh korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/