TABANAN – Nasib apes menimpa I Nyoman Suamba, warga Banjar Beng Kaja, Tunjuk, Tabanan. Rumahnya ludes terbakar, lantaran dupa sembahyang purnama jatuh di kasur di dalam kamar rumahnya Kamis dini hari (25/10) kemarin.
Akibat rumah Suamba berukuran 6 x 5 meter ludes terbakar. Ditaksir korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat insiden ini.
Menurut informasi, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.30. Sehari sebelum terjadinya kebakaran Rabu malam (24/10) Rainan Purnama.
Ada salah satu anggota keluarganya yang melaksanakan sembahyang purnama di kamar rumahnya sekitar pukul 18.00.
Saat itu dupa yang dipakai sembahyang terjatuh ke kasur. Dupa yang jatuh di kasur kamar langsung dipadamkan oleh I Nyoman Suamba bersama dengan keluarganya yang saat itu sedang sembahyang.
Setelah itu Suamba pun meninggal rumahnya untuk bersembahyang ke pura. Sekitar pukul 04.30 pagi tiba-tiba api membesar yang keluar dari kamar rumahnya.
Suamba mengetahui rumahnya terbakar saat itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Beruntung kebakaran itu tidak menyebar ke rumah warga lainnya.
Warga yang mencoba memadamkan api langsung meminta bantuan petugas kebakaran Tabanan. Dua unit mobil damkar datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widyatmika membenarkan kejadian kebakaran di rumah milik I Nyoman Suamba warga Banjar Beng Kaja, Tunjuk, Tabanan.
Api dapat dipadamkan setelah dua unit mobil damkar datang ke lokasi kejadian. “Dari keterangan pemilik rumah, diduga api berasal dari dupa sembahyang purnama yang jatuh ke kasur.
Saat itu pemilik rumah tidak benar-benar memadam api yang berada di kasur. Mungkin dikira api sudah padam. Kemudian ditinggal sembahyang.
Malah setelah usai sembahyang kasur terbakar sehingga membuat terjadinya kebakaran,” terang Trisna.
Akibat kebakaran tersebut pemilik rumah menderita kerugian sekitar Rp 50 juta. Dituturkan Trisna, sebagai bentuk kepedulian BPBD Tabanan memberikan bantuan sejumlah uang kepada pemilik rumah.
