29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:44 AM WIB

Awas…Petir Jadi Ancaman, BPBD Sebut Potensi Bahaya Masih Terjadi

RadarBali.com – Kejadian nahas yang menimpa Kadek Sudiadnyana,13 patut menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk berhati-hati saat cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.

Terlebih, pihak pemerintah melalui BPBD Buleleng sudah mewanti-wanti warganya dengan mengirim surat imbauan ke masing-masing desa yang ada di Buleleng.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur saat dihubungi via saluran telepon oleh koran ini kemarin.

“Cuaca memang buruk. Hujan disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah. Apalagi di wilayah pesisir,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang berpotensi menimbulkan korban saat cuaca ekstream seperti ini, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai tindakan, seperti menebang pohon, mengajak warga untuk bersih-bersih sungai dan lainnya.

Tak hanya di wilayah rawan bencana, pihaknya juga meminta di daerah tujuan wisata untuk melakukan pembenahan seperti di kawasan Lovina dan lainnya.

“Mari kita waspada. Potensi kejadian yang jauh lebih berbahaya tentu saja tetap ada,” terang Made Subur.

Di wilayah Buleleng sendiri, pihak BPBD Buleleng sudah menerima dua laporan bencana alam akibat cuaca buruk, diantaranya angin kencang yang merusak rumah di Desa Tigawasa dan longsor di Desa Sepang, Busungbiu beberapa waktu lalu.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan bencana seperti longsor bisa terjadi kembali seperti di daerah Gigit yang setiap harinya dilewati kendaraan berat sehingga memicu gerakan tanah.

“Selain itu, di Buleleng juga terdapat 14 sungai yang tentu juga berpotensi banjir,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada ditengah cuaca yang buruk belakangan ini.

“Sekali lagi, tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca seperti ini. Jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan,” tutupnya. 

RadarBali.com – Kejadian nahas yang menimpa Kadek Sudiadnyana,13 patut menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk berhati-hati saat cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini.

Terlebih, pihak pemerintah melalui BPBD Buleleng sudah mewanti-wanti warganya dengan mengirim surat imbauan ke masing-masing desa yang ada di Buleleng.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur saat dihubungi via saluran telepon oleh koran ini kemarin.

“Cuaca memang buruk. Hujan disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah. Apalagi di wilayah pesisir,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian yang berpotensi menimbulkan korban saat cuaca ekstream seperti ini, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai tindakan, seperti menebang pohon, mengajak warga untuk bersih-bersih sungai dan lainnya.

Tak hanya di wilayah rawan bencana, pihaknya juga meminta di daerah tujuan wisata untuk melakukan pembenahan seperti di kawasan Lovina dan lainnya.

“Mari kita waspada. Potensi kejadian yang jauh lebih berbahaya tentu saja tetap ada,” terang Made Subur.

Di wilayah Buleleng sendiri, pihak BPBD Buleleng sudah menerima dua laporan bencana alam akibat cuaca buruk, diantaranya angin kencang yang merusak rumah di Desa Tigawasa dan longsor di Desa Sepang, Busungbiu beberapa waktu lalu.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan bencana seperti longsor bisa terjadi kembali seperti di daerah Gigit yang setiap harinya dilewati kendaraan berat sehingga memicu gerakan tanah.

“Selain itu, di Buleleng juga terdapat 14 sungai yang tentu juga berpotensi banjir,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada ditengah cuaca yang buruk belakangan ini.

“Sekali lagi, tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi cuaca seperti ini. Jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/