27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:41 AM WIB

Sebelum Ambruk dan Meninggal, Pemedek Sempat Makan Bersama

AMLAPURA-Meski berangkat dalam kondisi sehat, Jro Mangku Budiasa,55, mendadak jatuh pingsan dan langsung meninggal saat dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Humas Pura Pasar Agung I Wayan Suara Arsana, dikonfirmasi terkait meninggalnya Budiasa mengatakan, sebelum turun pemangku yang juga PNS Pegawai PU Provinsi Bali tersebut sempat makan-makan bersama rekan-rekanya usai sembahyang. 

 

“Kemudian yang bersangkutan turun menuruni tangga. Tiba tiba sampai di parkiran ambruk dan tak sadarkan diri,”tegas Arsana.

 

Saat pingsan korban sempat di tolong relawan Rapi yang bertugas di areal parkir. 

 

Tim medis Pura Pasar Agung bersama dengan Rapi Selat langsung memberikan perolongan. Kemudian melarikan kroban ke Puskesmas Selat. 

 

Di Puskesmas Selat ditangani dr Lanang Udiyana. “Saat di cek sempat masih ada denyut nadi namun lemah, tidak lama kemuian dinyatakan meninggal dunia,” ujar Suara.

 

Sementara itu pihak keluarga yakni anak korban datang ke Puskesmas sempat mengatakan kalau orang tuanya punya riwayat tekanan darah tinggi.

 

“Ya oleh keluarganya memang ada riwayat tekanan darah tinggi dari rekam mediknya,”pungkas pria yang juga Perbekel Desa Amerta Bhuana tersebut.

AMLAPURA-Meski berangkat dalam kondisi sehat, Jro Mangku Budiasa,55, mendadak jatuh pingsan dan langsung meninggal saat dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Humas Pura Pasar Agung I Wayan Suara Arsana, dikonfirmasi terkait meninggalnya Budiasa mengatakan, sebelum turun pemangku yang juga PNS Pegawai PU Provinsi Bali tersebut sempat makan-makan bersama rekan-rekanya usai sembahyang. 

 

“Kemudian yang bersangkutan turun menuruni tangga. Tiba tiba sampai di parkiran ambruk dan tak sadarkan diri,”tegas Arsana.

 

Saat pingsan korban sempat di tolong relawan Rapi yang bertugas di areal parkir. 

 

Tim medis Pura Pasar Agung bersama dengan Rapi Selat langsung memberikan perolongan. Kemudian melarikan kroban ke Puskesmas Selat. 

 

Di Puskesmas Selat ditangani dr Lanang Udiyana. “Saat di cek sempat masih ada denyut nadi namun lemah, tidak lama kemuian dinyatakan meninggal dunia,” ujar Suara.

 

Sementara itu pihak keluarga yakni anak korban datang ke Puskesmas sempat mengatakan kalau orang tuanya punya riwayat tekanan darah tinggi.

 

“Ya oleh keluarganya memang ada riwayat tekanan darah tinggi dari rekam mediknya,”pungkas pria yang juga Perbekel Desa Amerta Bhuana tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/