26.6 C
Jakarta
21 November 2024, 5:08 AM WIB

Snorkeling di Padangbai, Dihantam Ombak, 6 Turis Lokal Nyaris Tewas

AMLAPURA – Cuaca di pantai selatan Bali belakangan ini cukup ekstrim. Terbukti, Sabtu lalu di perairan Padangbai, Manggis, Karangasem

jukung yang sedang mengangkut wisatawan sedang melakukan snorkeling diterjang gelombang tinggi hingga terbalik.

Enam orang wisatawan yang ada dalam jukung tersebut nyaris tenggelam sebelum akhirnya berhasil di selamatkan warga dan juga petugas.

Untung saja saat kejadian masih ada nelayan disekitar TKP. Sehingga nelayan dan warga langsung melakukan penyelamatan.

Dua jukung tradisional milik nelayan diterjunkan untuk menyelamatkan enam orang wisatawan tersebut. Evakuasi sendiri dilakukan secara manual karena kejadian berlangsung begitu cepat.

“Semua penumpang berhasil diselamatkan,” ujar Kasatpolair Polres Karangasem AKP I Gusti Gde Suteja kemarin.

Menurut informasi, keenam wisatawan ini berencana melakukan snorkeling di perairan Tanjung Jepung, Padangbai sore itu.

Mereka berasal dari dua wilayah berbeda dan berangkat bersama-sama dari Pantai Pesinggahan, Dawan, Klungkung pukul 16.30 wita.

Mereka adalah Herman, 30, asal Tasiklamaya, Jawa Barat; Hilmi, 23, asal Malang, Jawa Timur, dan Hanif 25 dari Gilimanuk, Jembrana.

Ada juga Kadek Ari Supartana, 25; Ketut Maryadana, 28, dan Nengah Maryada, 43, ketiganya asal Pesinggahan, Klungkung.

Selain melakukan snorkeling, mereka berencana mengetes jukung yang dimiliki salah satu korban. Keenam orang ini memang sudah saling kenal karena satu tempat kerja.

“Ya, mau ngetes jukung sekaligus  jalan – jalan sambil snorkeling,” ujar AKP Suteja. Saat melaju dibibir pantai, jukung yang mereka tumpangi baik – baik saja.

Namun, begitu tiba di pantai Padangbai, jukung tiba-tiba dihantam gelombang besar. Air laut langsung masuk ke dalam jukung mengakibatkan jukung nyaris tenggelam.

Untung saja atap jukung tidak sampai tenggelam karena ditahan bagian cadik jukung. Enam turis local yang ada di dalamnya pun panik.

Melihat kejadian ini warga langsung melakukan pertolongan dengan menggunakan jukung tradisional.

Mereka juga dibantu petugas dari Polair dan Polsek Padangbai. Keenam warga berhasil diselamatkan dan dalam kondisi sehat. 

AMLAPURA – Cuaca di pantai selatan Bali belakangan ini cukup ekstrim. Terbukti, Sabtu lalu di perairan Padangbai, Manggis, Karangasem

jukung yang sedang mengangkut wisatawan sedang melakukan snorkeling diterjang gelombang tinggi hingga terbalik.

Enam orang wisatawan yang ada dalam jukung tersebut nyaris tenggelam sebelum akhirnya berhasil di selamatkan warga dan juga petugas.

Untung saja saat kejadian masih ada nelayan disekitar TKP. Sehingga nelayan dan warga langsung melakukan penyelamatan.

Dua jukung tradisional milik nelayan diterjunkan untuk menyelamatkan enam orang wisatawan tersebut. Evakuasi sendiri dilakukan secara manual karena kejadian berlangsung begitu cepat.

“Semua penumpang berhasil diselamatkan,” ujar Kasatpolair Polres Karangasem AKP I Gusti Gde Suteja kemarin.

Menurut informasi, keenam wisatawan ini berencana melakukan snorkeling di perairan Tanjung Jepung, Padangbai sore itu.

Mereka berasal dari dua wilayah berbeda dan berangkat bersama-sama dari Pantai Pesinggahan, Dawan, Klungkung pukul 16.30 wita.

Mereka adalah Herman, 30, asal Tasiklamaya, Jawa Barat; Hilmi, 23, asal Malang, Jawa Timur, dan Hanif 25 dari Gilimanuk, Jembrana.

Ada juga Kadek Ari Supartana, 25; Ketut Maryadana, 28, dan Nengah Maryada, 43, ketiganya asal Pesinggahan, Klungkung.

Selain melakukan snorkeling, mereka berencana mengetes jukung yang dimiliki salah satu korban. Keenam orang ini memang sudah saling kenal karena satu tempat kerja.

“Ya, mau ngetes jukung sekaligus  jalan – jalan sambil snorkeling,” ujar AKP Suteja. Saat melaju dibibir pantai, jukung yang mereka tumpangi baik – baik saja.

Namun, begitu tiba di pantai Padangbai, jukung tiba-tiba dihantam gelombang besar. Air laut langsung masuk ke dalam jukung mengakibatkan jukung nyaris tenggelam.

Untung saja atap jukung tidak sampai tenggelam karena ditahan bagian cadik jukung. Enam turis local yang ada di dalamnya pun panik.

Melihat kejadian ini warga langsung melakukan pertolongan dengan menggunakan jukung tradisional.

Mereka juga dibantu petugas dari Polair dan Polsek Padangbai. Keenam warga berhasil diselamatkan dan dalam kondisi sehat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/