26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 5:56 AM WIB

PMD: Peralatan Pemadam di Desa-desa di Buleleng Belum Memadai

SINGARAJA– Ketersediaa alat pemadam kebakaran di fasilitas umum milik desa, saat ini masih belum memadai.

Saat ini fasilitas berupa kantor lurah maupun kantor perbekel, belum dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Padahal, alat tersebut sangat vital untuk mencegah kebakaran.

Fakta itu terungkap setelah Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng melakukan simulasi bahaya kebakaran sepanjang pekan lalu.

Simulasi itu dilangsungkan di Desa Bukti, Desa Giri Emas, Kelurahan Astina, Desa Selat, dan Desa Sidatapa.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana Putu Pasek Sujendra mengatakan, pihaknya sengaja melakukan simulasi ke desa-desa.

Simulasi itu menjadi sarana edukasi penanganan kebakaran, sekaligus evaluasi terhadap ketersediaan sarana penanganan kebakaran di tingkat desa.

Dari hasil evaluasi, Pasek menyebut ketersediaan sarana dan prasarana di desa masih sangat terbatas. Idealnya di kantor desa maupun kantor lurah, dilengkapi dengan APAR.

Sehingga kebakaran dapat ditangani secara cepat. Selain itu di kantor desa juga harus dilengkapi dengan selang berukuran besar.

Apabila berada dalam daerah sulit air, idealnya harus ada tandon air cadangan. “Paling tidak ada APAR. Karena di perkantoran itu ada banyak sumber listrik. Jadi saat ada potensi kebakaran, itu bisa segera ditangani menggunakan APAR,” kata Pasek.

Mengingat ketersediaan sarana yang terbatas, Pasek menyarankan agar desa menyiapkan fasilitas penanganan api secara tradisional. Baik itu pasir maupun karung goni.

“Itu pun sudah cukup sebenarnya. Tapi lebih bagus lagi kalau ada APAR dan selang air,” imbuh Putu Pasek Sujendra.

Selain itu, Dinas Damkar Buleleng juga mendorong agar desa dan kelurahan membentuk relawan penanganan kebakaran.

Relawan itu dapat dibentuk dari unsur Linmas, Pecalang, maupun tokoh masyarakat yang ada di wilayah setempat.

“Sehingga saat ada kebakaran, ada yang mampu melakukan penanganan awal. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang.

Ini sangat penting, karena penanganan awal yang tepat dapat mencegah meluasnya kebakaran,” demikian Pasek. 

SINGARAJA– Ketersediaa alat pemadam kebakaran di fasilitas umum milik desa, saat ini masih belum memadai.

Saat ini fasilitas berupa kantor lurah maupun kantor perbekel, belum dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Padahal, alat tersebut sangat vital untuk mencegah kebakaran.

Fakta itu terungkap setelah Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng melakukan simulasi bahaya kebakaran sepanjang pekan lalu.

Simulasi itu dilangsungkan di Desa Bukti, Desa Giri Emas, Kelurahan Astina, Desa Selat, dan Desa Sidatapa.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Sarana Prasarana Putu Pasek Sujendra mengatakan, pihaknya sengaja melakukan simulasi ke desa-desa.

Simulasi itu menjadi sarana edukasi penanganan kebakaran, sekaligus evaluasi terhadap ketersediaan sarana penanganan kebakaran di tingkat desa.

Dari hasil evaluasi, Pasek menyebut ketersediaan sarana dan prasarana di desa masih sangat terbatas. Idealnya di kantor desa maupun kantor lurah, dilengkapi dengan APAR.

Sehingga kebakaran dapat ditangani secara cepat. Selain itu di kantor desa juga harus dilengkapi dengan selang berukuran besar.

Apabila berada dalam daerah sulit air, idealnya harus ada tandon air cadangan. “Paling tidak ada APAR. Karena di perkantoran itu ada banyak sumber listrik. Jadi saat ada potensi kebakaran, itu bisa segera ditangani menggunakan APAR,” kata Pasek.

Mengingat ketersediaan sarana yang terbatas, Pasek menyarankan agar desa menyiapkan fasilitas penanganan api secara tradisional. Baik itu pasir maupun karung goni.

“Itu pun sudah cukup sebenarnya. Tapi lebih bagus lagi kalau ada APAR dan selang air,” imbuh Putu Pasek Sujendra.

Selain itu, Dinas Damkar Buleleng juga mendorong agar desa dan kelurahan membentuk relawan penanganan kebakaran.

Relawan itu dapat dibentuk dari unsur Linmas, Pecalang, maupun tokoh masyarakat yang ada di wilayah setempat.

“Sehingga saat ada kebakaran, ada yang mampu melakukan penanganan awal. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang.

Ini sangat penting, karena penanganan awal yang tepat dapat mencegah meluasnya kebakaran,” demikian Pasek. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/