RadarBali.com – Masyarakat di sekitar Gunung Agung, terutama, yang masih bertahan di zona 6 kilometer mesti waspada.
Pindah ke zona aman demi keselamatan harus segera dilakukan. Sebab, kondisi Gunung Agung saat ini diperkirakan memasuki masa perapuhan permukaan. Jika magma lolos, maka berpotensi terjadinya erupsi utama atau letusan besar.
Menurut narasumber Kebencanaan Dan Mitigasi Bencana Kementerian Pekerjaan Umum, Lesto Prabhancana, jika melihat asap letusan kemarin, magma mulai lolos setelah berhasil menghancurkan pipa magma.
Yang perlu diwaspadai saat ini Gunung Agung mengalami fase berbeda. Menurutnya, tekanan meterial di atas sedang.
Itu bisa dilihat dari gulungan asap vulkanik padat berat, warna gelap, kepekatan di atas sedang dan intensitas terus menerus.
Menurut Lesto, setelah terus menerus membuat perapuhan di permukaan kawah, pada titik tertentu akan mendorong semua material keluar.
Diprediksi asap akan terus keluar hingga mengalami fase pembukaan. Asap yang keluar bisa terjadi lebih panjang. Asap yang keluar juga bisa bercampur material halus lagi.
“Kondisi ini akan terjadi terus menerus sampai permukaan mengalami perapuhan, sehingga dengan tekanan mengangkat material yang di bawah dan bisa terjadi letusan utama atau besar,” tukasnya.