TABANAN โ Tim medis BRSUD Tabanan memastikan kondisi pramugari rujukan RS Kasih Ibu Denpasar suspect NcoV alias Corona yang dirawat sejak Minggu (26/1) malam pukul 23.00 Wita terus membaik.
โSampai saat ini kondisinya semakin membaik,โ ujar Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika, Senin (27/1) siang.
Untuk diketahui, pasien suspect Corona ini memungkinkan bepergian ke luar negeri karena profesinya sebagai pramugari.
โPasien berangkat ke Tiongkok tanggal 24 Januari dan kembali ke Bali tanggal 26 Januari,โ imbuhnya.
Tak lama mendarat, pasien yang masih dirahasiakan identitasnya itu mengalami deman tinggi dan batuk-batuk.
Pasien sempat mendapatkan perawatan di RS Kasih Ibu Denpasar selanjutnya dirujuk ke RS Sanglah.
Namun lantaran ruang isolasi di RS Sanglah penuh, pasien akhirnya dikirim ke BRSUD Tabanan.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan menunjuk 3 rumah sakit rujukan regional untuk penanganan kasus virus corona, yaitu RS Sanglah, Tabanan dan Gianyar.
โPasien dikirim dari rumah sakit swasta di Denpasar pukul 11 malam, dan langsung kita rawat di ruang isolasi BRSU Tabanan, โjelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan dr Nyoman Suratmika.
Pihaknya sudah melakukan prosedur dan evaluasi sesuai tahapan yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
โTim medis memastikan belum ada gejala terkena Corona Virus pada pasien. Hasil observasi tim medis yang bersangkutan terkena bronchitis,โ paparnya.
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Bronkus berfungsi sebagai saluran yang membawa udara dari dan menuju paru-paru.
Seseorang yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya gejala batuk yang berlangsung selama satu minggu atau lebih.
โSampai saat ini kondisi pasien masih terus kita pantau sampai kondisinya stabil,โ pungkasnya.