SINGARAJA– Tahun Baru Imlek 2573 tinggal menghitung hari. Masyarakat pun mulai menyiapkan diri menghadapi hari raya tersebut. Hanya saja perayaan tahun baru imlek tahun ini dipastikan dilangsungkan secara sederhana.
Rangkaian perayaan tahun baru Imlek sudah dimulai sejak Rabu (26/1) dini hari. Tepat pukul 00.00 pengurus melakukan song shen atau sembahyang dewa naik.
Selanjutnya pada pukul 09.00 pagi, Locu Tauke kembali melakukan persembahyangan. Memohon izin pada para dewa untuk membersihkan arca dan altar dewa.
Usai persembahyangan, arca dewa langsung diturunkan. Locu Tauke membersihkan arca dan altar menggunakan kuas. Selain itu arca dan altar dibasuh menggunakan air bunga.
Bukan hanya arca dan altar, Locu Tauke juga membersihkan wadah dupa. Mereka mengayak dupa dengan tekun. Selanjutnya abu dupa yang halus dimasukkan kembali ke dalam wadah dupa Locu Tauke di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong.
Wendra Saputra Astawa mengungkapkan, pihaknya menggunakan waktu sehari penuh untuk membersihkan altar dan arca. Seluruh bagian TITD dibersihkan secara seksama.
“Baru setelah dewa naik, kami boleh membersihkan arca dan altar. Sehingga saat dewa turun kembali ke Bumi, seluruhnya sudah siap dan bersih. Dekorasi untuk Imlek kami siapkan sekarang. Kalau ada yang perlu diperbaiki, kami juga lakukan saat ini,” kata Wendra.
Lebih lanjut Wendra mengatakan, perayaan Imlek pada tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengurus sudah sepakat tidak melaksanakan perayaan. Seperti gong angklung dan barongsai ditidakan tahun ini.
“Sama seperti tahun lalu, tidak ada perayaan. Nanti saat persembahyangan juga akan dibatasi. Jadi sekali persembahyangan hanya 10 orang yang masuk ke klenteng,” ujarnya.