27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:39 AM WIB

Masalah Gepeng Tak Kelar-kelar, Dinsos Karangasem Gandeng Desa Adat

AMLAPURA – Persoalan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) belakangan ini kembali mencuat di Bumi Lahar.

Beberapa waktu lalu, sejumlah daerah bahkan sempat juga memulangkan puluhan gepeng yang kedapatan beroperasi di luar Kabupaten Karangasem. Terbaru dilakukan Pemkab Buleleng.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem I Gede Basma membenarkan pemulangan puluhan gepeng tersebut ke Kabupaten Karangasem.

“Saat ini kami masih upayakan untuk mencarikan solusi seperti memberikan keterampilan agar mereka tidak turun lagi menjadi gepeng,” ujar Basma.

Ia juga mengakui, untuk merubah kebiasaan tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Hal ini dikarenakan mereka yang menjadi gepeng bisa mendapatkan penghasilan lebih dari pada bekerja sebagai buruh harian.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja melainkan diperlukan peran kerja sama semua pihak.

“Cukup sulit untuk merubah mindset mereka, karena sudah terbiasa seperti itu, sehingga tidak mau bekerja. Untuk sementara sambil mencari solusi kamu ajarkan mereka keterampilan-ketrampilan,” terang Basma.

Disamping memberikan keterampilan, pihak Dinas Sosial juga berencana akan berkoordinasi dengan pihak Desa Adat setempat untuk membuat semacam sangsi sebagai efek jera agar nantinya tidak menggepeng kembali. 

AMLAPURA – Persoalan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) belakangan ini kembali mencuat di Bumi Lahar.

Beberapa waktu lalu, sejumlah daerah bahkan sempat juga memulangkan puluhan gepeng yang kedapatan beroperasi di luar Kabupaten Karangasem. Terbaru dilakukan Pemkab Buleleng.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem I Gede Basma membenarkan pemulangan puluhan gepeng tersebut ke Kabupaten Karangasem.

“Saat ini kami masih upayakan untuk mencarikan solusi seperti memberikan keterampilan agar mereka tidak turun lagi menjadi gepeng,” ujar Basma.

Ia juga mengakui, untuk merubah kebiasaan tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Hal ini dikarenakan mereka yang menjadi gepeng bisa mendapatkan penghasilan lebih dari pada bekerja sebagai buruh harian.

Sehingga untuk mengatasi masalah tersebut tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja melainkan diperlukan peran kerja sama semua pihak.

“Cukup sulit untuk merubah mindset mereka, karena sudah terbiasa seperti itu, sehingga tidak mau bekerja. Untuk sementara sambil mencari solusi kamu ajarkan mereka keterampilan-ketrampilan,” terang Basma.

Disamping memberikan keterampilan, pihak Dinas Sosial juga berencana akan berkoordinasi dengan pihak Desa Adat setempat untuk membuat semacam sangsi sebagai efek jera agar nantinya tidak menggepeng kembali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/