UBUD – Lantaran ditinggal mudik, gudang atap ilalang di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, ludes dilalap si jago merah kemarin siang.
Kebakaran diduga disebabkan lampu di gudang yang dibiarkan terus menyala sehingga terjadi konslet. Api melalap material ilalang hingga membakar sebuah mobil pikap.
Menurut informasi yang dihimpun koran ini, kebakaran itu awalnya diketahui oleh Sawaludin yang tinggal di sebelah gudang ilalang.
Sawaludin melihat kobaran api disertai kepulan asap di areal tempat usaha tersebut. Sawaludin lantas berteriak minta tolong memanggil warga setempat.
Bersama warga setempat, dia langsung mengambil air menggunakan ember untuk memadamkan api. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Justru api pada gudang yang bersebelahan dengan SMPN 2 ubud itu semakin membesar. Api dengan cepat sekali berkobar, karena di dalam itu menyimpan bahan ilalang yang mudah terbakar.
Satu persatu petugas dengan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung berupaya melakukan pemadaman api.
Namun akibat api yang cukup besar, api baru bisa dipadamkan sektiar pukul 13.45. “Api sudah dipadamkan setelah mengerahkan
empat mobil pemadam dan petugas ke lokasi,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Gianyar, Cokorda Gde Agusnawa yang membawahi pemadam kebakaran itu.
Hampir seluruh tempat usaha tersebut ludes terbakar, termasuk juga satu buah bangunan berukuran 10 x 7 meter.
Tidak hanya itu satu unit mobil pikap warna putih DK 9865 AG juga ludes terbakar. Sementara kerugian dari kejadian ini belum bisa dipastikan, mengingat pemilik gudang, Murdi masih mudik.
Sementara itu, Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita yang dikonfirmasi mengatakan berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan aparat kepolisian pada gudang alang-alang di Desa Singakerta itu.
Dugaan sementara kebakaran disebabkan konsleting arus listrik. “Dugaan kami ini konsleting dari lampu yang ditiinggalkan hidup oleh pemilknya yang mudik,” tukasnya.