26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 7:31 AM WIB

Digoyang Gempa Berulang, 125 Rumah Warga Ban Rusak

RadarBali.com – Gempa yang mengoyang sekitar lereng gunung Agung selama ini membuat kerusakan sejumlah rumah warga.

Paling parah terjadi di Desa Ban, Kubu, Karangasem.  Menurut Perbekel Ban I Wayan Potag, sejak ditetapkan status Awas, ratusan kali Desa Ban diguncang gempa.

Akibatnya 125 rumah warga mengalami kerusakan. Kerusakan terbanyak terjadi di Banjar Panek. Ada 95 buah rumah rusak.

“Tembok retak retak ada juga yang atapnya rontok,” ujar Wayan Potag. Potag sendiri saat ini mengaku berada di pengungsian Desa Les, Buleleng bersama dengan warga Kubu lainnya.

Selain rumah warga, gempa yang cukup keras juga merusak sejumlah pelinggih. Diakui untuk perbaikan bagunan tersebut memang tidak terlalu ribet.

Hanya saja kalau pelinggih cukup berat karena harus melakukan perbaikan ulang. Terkait dengan kerusakan tersebut, dirinya berharap pemerintah memberikan bantuan.

Menurutnya, hampir semua warga Desa Ban saat ini ada di pengungsian. Hanya sebagian kecil yang pulang ke rumah.

Itu pun mereka lakukan pada siang hari sementara malam hari kembali ke pengungsian. ”Banyak warga yang belum tahu kondisi kerusakan rumahnya,” bebernya.

Dirinya sendiri mengaku sudah mengecek kondisi rumah warga karena sempat pulang selama dua hari. 

Desa Ban sendiri masuk KRB III. Untuk kerusakan rumah tersebut akan di laporkan ke BPBD Karangasem.

“Kami berdoa Gunung Agung tidak jadi erupsi, dan ketika warga sudah pulang kami berharap kerusakan ini bisa dibantu pemerintah,” bebernya.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa mengatakan sudah menerima laporan soal kerusakan rumah warga di Desa Ban.

Hanya saja laporan tersebut baru lisan. Pihaknya sendiri belum melakukan verifikasi karena masih waspada dan lokasi tersebut harus steril.

“Nanti kalau sudah amanakan kami minta laporan lengkapnya. Sementara dana yang akan digunakan adalah anggaran pasca bencana,” pungkasnya.

RadarBali.com – Gempa yang mengoyang sekitar lereng gunung Agung selama ini membuat kerusakan sejumlah rumah warga.

Paling parah terjadi di Desa Ban, Kubu, Karangasem.  Menurut Perbekel Ban I Wayan Potag, sejak ditetapkan status Awas, ratusan kali Desa Ban diguncang gempa.

Akibatnya 125 rumah warga mengalami kerusakan. Kerusakan terbanyak terjadi di Banjar Panek. Ada 95 buah rumah rusak.

“Tembok retak retak ada juga yang atapnya rontok,” ujar Wayan Potag. Potag sendiri saat ini mengaku berada di pengungsian Desa Les, Buleleng bersama dengan warga Kubu lainnya.

Selain rumah warga, gempa yang cukup keras juga merusak sejumlah pelinggih. Diakui untuk perbaikan bagunan tersebut memang tidak terlalu ribet.

Hanya saja kalau pelinggih cukup berat karena harus melakukan perbaikan ulang. Terkait dengan kerusakan tersebut, dirinya berharap pemerintah memberikan bantuan.

Menurutnya, hampir semua warga Desa Ban saat ini ada di pengungsian. Hanya sebagian kecil yang pulang ke rumah.

Itu pun mereka lakukan pada siang hari sementara malam hari kembali ke pengungsian. ”Banyak warga yang belum tahu kondisi kerusakan rumahnya,” bebernya.

Dirinya sendiri mengaku sudah mengecek kondisi rumah warga karena sempat pulang selama dua hari. 

Desa Ban sendiri masuk KRB III. Untuk kerusakan rumah tersebut akan di laporkan ke BPBD Karangasem.

“Kami berdoa Gunung Agung tidak jadi erupsi, dan ketika warga sudah pulang kami berharap kerusakan ini bisa dibantu pemerintah,” bebernya.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa mengatakan sudah menerima laporan soal kerusakan rumah warga di Desa Ban.

Hanya saja laporan tersebut baru lisan. Pihaknya sendiri belum melakukan verifikasi karena masih waspada dan lokasi tersebut harus steril.

“Nanti kalau sudah amanakan kami minta laporan lengkapnya. Sementara dana yang akan digunakan adalah anggaran pasca bencana,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/