31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:33 AM WIB

Ngeri, Anjing Diduga Rabies Terkam Tiga Warga Yehembang

NEGARA – Kasus gigitan anjing makin mengkhawatirkan.

 

Parahnya lagi, yang menjadi korban terkaman anjing adalah warga Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin, Mendoyo. Ketiga warga di banjar ini melapor digigit anjing yang diduga terjangkit rabies.

Kadis Kesehatan Jembrana Putu Suasta dikonfirmasi, Jumat (26/10) langsung membenarkan.

 

Menurutnya kasus gititan pertama terjadi pada Sabtu (20/10). Korban yang tergigit yakni IGA Komang Kirani,2 tahun. Balita itu digigit anjing milik IGK pada tangan kananya. “Anjing itu tiba-tiba menyerang dan menggigit, luka bekas gigitan itru sudah ditangani,” ujarnya.

 

Kasus kedua terjadi pada Rabu (24/10) dengan korban Ni Luh Kumantari,42,.Anjing yang menggigit itu juga milik IGK dan tiba-tiba menyerang dan menggigit punggung tangan kiri Kumantari.

 

Lalau gigitan ketiga dialami Ni Luh Putu P Yanti,18,, oleh anjing yang sama pada bagian perut sebelah kanan.

 

“Korban juga diserang tiba-tiba,” ujarnya.

 

Setelah diulakukan pemantauan, kemudian anjing iti Jumat kemarin dilaporkan mati. Petugas kemudian diturunkan untuk melakukan penanganan dengan mengambil sampel otak anjing untuk dibawa ke lab guna memastikan apakah positif rabies atau tidak.

 

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lab tergadap sampel otak anjing itu,” ujarnya.

 

Suasta mengatakan dari data di Dinas Kesehatan warga meninggal dari tahun 2008 sampai tahun 2018 karena rabies di Jembrana sebanyak tiga orang.

 

Kasus rabies mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing itu tetap dinilai serius dan membahayakan.

 

 “Masyarakat afar tetap waspada serta pro aktif melaporkan berbagai potensi penularan rabies,” ujarnya.

 

Bila ada masyarakat tergigit anjing, kucing, kera agar segera dilakukan  pencucian luka pada air mengakir dengan sabun atau detergen. Bilas  berulang kali sekurang-kurangnya tiga kali untuk  membunuh virus dan mengurangi jumlahnya yang masuk pembuluh darah. Setelah itu langsung ke Puskesmas atau rumah sakit.

 “Jangan mengobati sendiri, walaupun sekedar goresan.

 

Jangan sepelekan luka  sekecil apapun dan jangan sepelekan hewan yang menggigit sekecil apapun, karena anak anjing yang masih kecilpun banyak yang positif rabies,” terangnya.

 

NEGARA – Kasus gigitan anjing makin mengkhawatirkan.

 

Parahnya lagi, yang menjadi korban terkaman anjing adalah warga Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin, Mendoyo. Ketiga warga di banjar ini melapor digigit anjing yang diduga terjangkit rabies.

Kadis Kesehatan Jembrana Putu Suasta dikonfirmasi, Jumat (26/10) langsung membenarkan.

 

Menurutnya kasus gititan pertama terjadi pada Sabtu (20/10). Korban yang tergigit yakni IGA Komang Kirani,2 tahun. Balita itu digigit anjing milik IGK pada tangan kananya. “Anjing itu tiba-tiba menyerang dan menggigit, luka bekas gigitan itru sudah ditangani,” ujarnya.

 

Kasus kedua terjadi pada Rabu (24/10) dengan korban Ni Luh Kumantari,42,.Anjing yang menggigit itu juga milik IGK dan tiba-tiba menyerang dan menggigit punggung tangan kiri Kumantari.

 

Lalau gigitan ketiga dialami Ni Luh Putu P Yanti,18,, oleh anjing yang sama pada bagian perut sebelah kanan.

 

“Korban juga diserang tiba-tiba,” ujarnya.

 

Setelah diulakukan pemantauan, kemudian anjing iti Jumat kemarin dilaporkan mati. Petugas kemudian diturunkan untuk melakukan penanganan dengan mengambil sampel otak anjing untuk dibawa ke lab guna memastikan apakah positif rabies atau tidak.

 

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan lab tergadap sampel otak anjing itu,” ujarnya.

 

Suasta mengatakan dari data di Dinas Kesehatan warga meninggal dari tahun 2008 sampai tahun 2018 karena rabies di Jembrana sebanyak tiga orang.

 

Kasus rabies mayoritas disebabkan oleh gigitan anjing itu tetap dinilai serius dan membahayakan.

 

 “Masyarakat afar tetap waspada serta pro aktif melaporkan berbagai potensi penularan rabies,” ujarnya.

 

Bila ada masyarakat tergigit anjing, kucing, kera agar segera dilakukan  pencucian luka pada air mengakir dengan sabun atau detergen. Bilas  berulang kali sekurang-kurangnya tiga kali untuk  membunuh virus dan mengurangi jumlahnya yang masuk pembuluh darah. Setelah itu langsung ke Puskesmas atau rumah sakit.

 “Jangan mengobati sendiri, walaupun sekedar goresan.

 

Jangan sepelekan luka  sekecil apapun dan jangan sepelekan hewan yang menggigit sekecil apapun, karena anak anjing yang masih kecilpun banyak yang positif rabies,” terangnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/