RadarBali.com – Dampak erupsi Gunung Agung yang ditandai dua kali suara dentuman besar Minggu malam (26/7) mulai terlihat.
Banjir diduga lahar dingin sudah terjadi di sejumlah aliran sungai di Karangsem dan Klungkung. Selain itu juga sudah terjadi jatuhan material berat dari perapuhan kawah.
“Berdasar foto yang saya terima, tampaknya material berat dari perapuhan kawah sudah mulai ikut terangkat.
Ini berarti potensi tekanan dan energi dari dalam Gunung Agung meningkat,” ujar Lesto Prabhancana, Narasumber Mitigasi dan Kebencanaan Kementerian Pekerjaan Umum, Senin siang.
Lesto meminta masyarakat mewaspadai jatuhan material ini yang bisa berupa abu berat, pasir dan kerikil, karena cukup berbahaya.
“Mungkin ada baiknya mulai memikirkan cuti bersama dan penambahan jarak aman ke 15 km,” tegasnya.