28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:22 AM WIB

Covid-19 di Jembrana Naik, Kekurangan Tempat Isolasi Belum Ada Solusi

NEGARA– Lonjakan kasus Covid-19 semakin tinggi, akibatnya tempat isolasi untuk merawat pasien terkonfirmasi positif tidak mencukupi.

Hingga kemarin, masih banyak pasien terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri, karena keterbatasan tempat isolasi di rumah sakit maupun puskesmas.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasar hasil uji swab sementara masih ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena tempat isolasi belum mencukupi.

“Masih di rumah dulu, menunggu ada tempat isolasi kosong,” ujarnya. Pasien terkonfirmasi positif yang tidak mendapat tempat isolasi di RSU Negara maupun Puskesmas, bisa dirujuk ke rumah sakit rujukan lain di Denpasar.

Namun, untuk isolasi di rumah sakit rujukan Denpasar masih belum bisa dilakukan. Pertimbangannya, jumlah isolasi mandiri di rumah, karena tidak mendapat tempat isolasi di RSU Negara dan Puskesmas cukup banyak, sekitar 20 orang.

“Masih lumayan banyak yang isolasi di rumah,” ungkapnya. Padahal, Pemkab Jembrana maupun provinsi membuat kebijakan untuk tidak isolasi mandiri pasien Covid-19.

Artinya, harus isolasi di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapat perawatan dari dokter.

Isolasi mandiri juga bisa menyebabkan terjadinya klaster keluarga jika tidak menjalankan isolasi dengan baik.

Meskipun saat ini masih ada yang isolasi mandiri di rumah, jika ada tempat isolasi kosong secara bertahap akan dipindah ke tempat isolasi yang sudah disediakan di RSU Negara dan Puskesmas.

“Kalau ada pasien Covid-19 pulang dari rumah sakit, pasien yang isolasi mandiri nanti dirujuk ke rumah sakit. Sementara menunggu ruang isolasi ada yang kosong,” ujarnya. 

Saat ini kapasitas tempat isolasi masih tetap sebanyak 82 tempat tidur, terdiri di RSU Negara 42 tempat tidur dan Puskesmas 40 tempat tidur.

Sedangkan jumlah pasien terkonfirmasi setiap hari terus menerus bertambah. Kemarin sebanyak lima orang sembuh setelah menjalani isolasi di RSU Negara sekitar 10 hari.

Pada saat bersamaan kasus baru pasien terkonfirmasi positif bertambah lima orang. Tambahan lima orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru merupakan hasil screening.

Terdiri dari empat orang anggota polisi yang mengikuti swab massal program dari satgas dan satu orang KPPS yang sebelumnya hasil rapid test reaktif dan ditindaklanjuti dengan swab terkonfirmasi positif.

Total KPPS untuk Pilkada Jembrana terkonfirmasi positif sebanyak 33 orang. Secara kumulatif sejak pandemi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 594 orang, sembuh 483 orang dan meninggal 12 orang.

Tambahan kasus terbanyak terjadi dalam sepekan terakhir. Berawal dari lonjakan 38 kasus baru, setelah dilakukan pelacakan kontak dan test swab terhadap 155 orang kontak dekat, sebanyak 41 orang terkonfirmasi positif.

Sementara hasil pengambilan swab Rabu (25/11) lalu terhadap 114 orang kontak dekat, hingga kemarin masih belum ada hasil swab yang keluar.

Pihaknya berharap dari seluruh kontak dekat yang menjalani uji swab tidak ada yang terkonfirmasi positif lagi. 

NEGARA– Lonjakan kasus Covid-19 semakin tinggi, akibatnya tempat isolasi untuk merawat pasien terkonfirmasi positif tidak mencukupi.

Hingga kemarin, masih banyak pasien terkonfirmasi positif menjalani isolasi mandiri, karena keterbatasan tempat isolasi di rumah sakit maupun puskesmas.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasar hasil uji swab sementara masih ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah karena tempat isolasi belum mencukupi.

“Masih di rumah dulu, menunggu ada tempat isolasi kosong,” ujarnya. Pasien terkonfirmasi positif yang tidak mendapat tempat isolasi di RSU Negara maupun Puskesmas, bisa dirujuk ke rumah sakit rujukan lain di Denpasar.

Namun, untuk isolasi di rumah sakit rujukan Denpasar masih belum bisa dilakukan. Pertimbangannya, jumlah isolasi mandiri di rumah, karena tidak mendapat tempat isolasi di RSU Negara dan Puskesmas cukup banyak, sekitar 20 orang.

“Masih lumayan banyak yang isolasi di rumah,” ungkapnya. Padahal, Pemkab Jembrana maupun provinsi membuat kebijakan untuk tidak isolasi mandiri pasien Covid-19.

Artinya, harus isolasi di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapat perawatan dari dokter.

Isolasi mandiri juga bisa menyebabkan terjadinya klaster keluarga jika tidak menjalankan isolasi dengan baik.

Meskipun saat ini masih ada yang isolasi mandiri di rumah, jika ada tempat isolasi kosong secara bertahap akan dipindah ke tempat isolasi yang sudah disediakan di RSU Negara dan Puskesmas.

“Kalau ada pasien Covid-19 pulang dari rumah sakit, pasien yang isolasi mandiri nanti dirujuk ke rumah sakit. Sementara menunggu ruang isolasi ada yang kosong,” ujarnya. 

Saat ini kapasitas tempat isolasi masih tetap sebanyak 82 tempat tidur, terdiri di RSU Negara 42 tempat tidur dan Puskesmas 40 tempat tidur.

Sedangkan jumlah pasien terkonfirmasi setiap hari terus menerus bertambah. Kemarin sebanyak lima orang sembuh setelah menjalani isolasi di RSU Negara sekitar 10 hari.

Pada saat bersamaan kasus baru pasien terkonfirmasi positif bertambah lima orang. Tambahan lima orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru merupakan hasil screening.

Terdiri dari empat orang anggota polisi yang mengikuti swab massal program dari satgas dan satu orang KPPS yang sebelumnya hasil rapid test reaktif dan ditindaklanjuti dengan swab terkonfirmasi positif.

Total KPPS untuk Pilkada Jembrana terkonfirmasi positif sebanyak 33 orang. Secara kumulatif sejak pandemi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 594 orang, sembuh 483 orang dan meninggal 12 orang.

Tambahan kasus terbanyak terjadi dalam sepekan terakhir. Berawal dari lonjakan 38 kasus baru, setelah dilakukan pelacakan kontak dan test swab terhadap 155 orang kontak dekat, sebanyak 41 orang terkonfirmasi positif.

Sementara hasil pengambilan swab Rabu (25/11) lalu terhadap 114 orang kontak dekat, hingga kemarin masih belum ada hasil swab yang keluar.

Pihaknya berharap dari seluruh kontak dekat yang menjalani uji swab tidak ada yang terkonfirmasi positif lagi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/