29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:45 AM WIB

Beringin Tua Tumbang, Warga Gelar Mecaru

BANGLI– Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Bangli berdampak.

 

Akibat hujan lebat, sebuah pohon beringin tua berdiameter 60 cm di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli tumbang pada Kamis (26/12) pukul 08.00.

 

Tak ada korban jiwa dengan tumbangnya beringin tua, namun akibat peristiwa ini, akses  pertanian dan pemukiman warga setempat terganggu karena terhalang batang pohon dan dahan.

 

Menurut Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Agus Sutapa, menyatakan hujan memang tak merata.

 

“Hujan lokal, hanya di sebagian Bangli. Sehingga menyebabkan bencana pohon tumbang,” ujar Sutapa, kemarin.

 

Besar dan kerasnya dahan pohon membuat warga tak mampu mengevakuasi pohon tersebut. Maka petugas pun dikerahkan menuju lokasi kejadian.

 

“Pohon itu menghadang akses di desa,” jelasnya.

 

Akses perekonomian, yakni jalur pertanian dan ke pemukiman warga terhalang.

 

“Karena ruas jalan yang terhalang itu melingkar dan sering dimanfaatkan untuk mengangkut hasil tani dan mengolah hasil pertanian,” jelasnya.

 

Petugas yang tiba di lokasi langsung memangkas dahan pohon. Pemangkasan yang dimulai pukul 09.00, akhirnya usai sekitar dua jam, atau rampung pukul 11.00.

 

“Tapi sebelum kami memangkas, didahului dengan mecaru atau upacara oleh warga sekitar. Karena yang tumbang pohon beringin,” jelasnya.

 

Sutapa mengimbau masyarakat waspada akan cuaca ekstrim yang datang tak menentu. “Kalau pohon tumbang ini karena cuaca hujan lebat. Disamping faktor usia pohon. Masyarakat harus hati-hati dan perhatian lingkungan,” pungkasnya. 

BANGLI– Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Bangli berdampak.

 

Akibat hujan lebat, sebuah pohon beringin tua berdiameter 60 cm di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli tumbang pada Kamis (26/12) pukul 08.00.

 

Tak ada korban jiwa dengan tumbangnya beringin tua, namun akibat peristiwa ini, akses  pertanian dan pemukiman warga setempat terganggu karena terhalang batang pohon dan dahan.

 

Menurut Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, Agus Sutapa, menyatakan hujan memang tak merata.

 

“Hujan lokal, hanya di sebagian Bangli. Sehingga menyebabkan bencana pohon tumbang,” ujar Sutapa, kemarin.

 

Besar dan kerasnya dahan pohon membuat warga tak mampu mengevakuasi pohon tersebut. Maka petugas pun dikerahkan menuju lokasi kejadian.

 

“Pohon itu menghadang akses di desa,” jelasnya.

 

Akses perekonomian, yakni jalur pertanian dan ke pemukiman warga terhalang.

 

“Karena ruas jalan yang terhalang itu melingkar dan sering dimanfaatkan untuk mengangkut hasil tani dan mengolah hasil pertanian,” jelasnya.

 

Petugas yang tiba di lokasi langsung memangkas dahan pohon. Pemangkasan yang dimulai pukul 09.00, akhirnya usai sekitar dua jam, atau rampung pukul 11.00.

 

“Tapi sebelum kami memangkas, didahului dengan mecaru atau upacara oleh warga sekitar. Karena yang tumbang pohon beringin,” jelasnya.

 

Sutapa mengimbau masyarakat waspada akan cuaca ekstrim yang datang tak menentu. “Kalau pohon tumbang ini karena cuaca hujan lebat. Disamping faktor usia pohon. Masyarakat harus hati-hati dan perhatian lingkungan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/