DENPASAR-Macet dan kroditnya lalu lintas di sekitar area Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Bali menuai sorotan dari Gubernur Bali Wayan Koster.
Bahkan, kondisi itu, orang nomor satu di lingkungan Pemprov Bali itu me-warning pihak Bandara.
Seperti terungkap saat rapat koordinasi antara Gubernur Bali dengan para stakeholder serangkaian persiapan libur Tahun Baru 2020 di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar Kamis (26/12).
Pada kesempatan itu, Gubernur Koster berharap agar pelayanan terhadap wisatawan zero complaint.
“Tolong untuk lebih ditertibkan titik-titik kepadatan lalu-lintas, juga alternatif-alternatif pengurai kemacetan dengan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Selalu memantau pintu tol karena juga rentan terjadi penumpukan kendaraan,” pintanya.
Selain itu, Gubernur Koster juga mengingatkan bahwa peningkatan angka jumlah kunjungan wisatawan yang diperkirakan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya itu, mesti pula diikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan.
“Manajemen yang biasa, harus diubah menjadi pola yang lebih baik. Mulai dari pelayanan imigrasi, bea cukai, bagasi hingga akses dari dan ke bandara semua harus mendapat perhatian khusus,” pinta Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap wisatawan ini menurutnya sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, ketidaknyamanan terhadap pelayanan yang dihadapi wisatawan akan berdampak terhadap citra pariwisata Pulau Dewata secara keseluruhan.
“Kita tidak ingin ada ketidaknyamanan yang meskipun kecil, bisa berdampak meluas terhadap citra kita sebagai destinasi wisata internasional,” imbuhnya.
Bahkan lanjut pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, mencontohkan saat even IMF (International Monetary Fund) di Bali mempunyai kapasitas dan pengalaman yang memadai untuk memberikan pelayanan ekstra. Sebab dengan berbagai fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Bali tergolong sangat baik.
“Kita sudah membuktikan bahwa kita bisa dengan baik memfasilitasi dan melayani pengunjung dari berbagai negara dengan volume yang besar. Contohnya dalam gelaran IMF lalu. Di mana kita dapat predikat zero complaint. Untuk itu, menghadapi tahun baru ini, kita sudah semestinya mencapai kembali tingkatan tersebut. Jangan sampai ada keluhan, keterlambatan pelayanan, bagasi atau bahkan masalah kecil seperti AC (Air Conditioner) yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan,” terangnya.
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai Herry AY Sikado mengatakan telah menyiapkan posko pelayanan dan keamanan pada sejumlah titik di seputaran bandara.
“Kami juga berupaya meningkatkan pelayanan di berbagai aspek, serta melakukan cek berkala di seluruh sarana dan prasarana pendukung pelayanan,” katanya.
Lewat koordinasi dengan pihak PLN, dirinya juga menjamin pasokan listrik ke Bandara Ngurah Rai akan ditingkatkan hingga 30 persen. Selain itu disiapkan pula fasilitas pendukung berupa UPS dan genset yang akan beroperasi secara otomatis dalam hitungan detik. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada sumber daya.
Dalam rapat koordinasi ini, hadir pula jajaran Bea Cukai, Imigrasi, Dinas Perhubungan, Angkatan Laut, Kepolisian, Basarnas serta instansi terkait lainnya.