TABANAN-Dua buah video yang memperlihatkan seorang pemuda melakukan freestyle sepeda motor di Gedung Kesenian I Ketut Maria viral di media sosial.
Aksi video nekat tersebut pun membuat warganet geram.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jawa Pos Radar Bali, video tersebut diupload salah seorang pemuda via story WhatsApp yang kemudian dibagikan ke media sosial facebook.
Sesuai rekaman, video itu memperlihatkan seorang pemuda menggunakan sepeda motor jenis matic melakukan aksi freestyle di dalam Gedung I Ketut Maria pada malam hari.
Padahal membawa kendaraan ke dalam gedung yang kerap digunakan sebagai acara seremonial itu baru saja usai direnovasi.
“Pantas lantainya retak-retak, ukirannya patah-patah, ternyata dipakai untuk begitu (freestyle),” ujar salah seorang warganet.
Warganet lainnya pun ikut geram dan meminta aparat terkait bertindak tegas. Namun ada juga yang mempertanyakan peran instansi terkait seperti Satpol PP Tabanan. “Memangnya tidak ada patroli dari Satpol PP,” kata warganet lainnya mempertanyakan.
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Made Subagia mengungkapkan bahwa selama ini memang ada beberapa komunitas yang berlatih disekitaran Gedung Maria.
Beberapa di antaranya seperti komunitas skateboard dan juga anak motor. Sehingga pihaknya bersama Satpol PP Tabanan pun sudah mengatensi dan melakukan pengawasan secara berkala.
“Kedepannya komunitas ini harus dicarikan fasilitas dan itu sudah kita sampaikan ke pimpinan, sehingga tidak bermain di Gedung Maria lagi,” paparnya.
Pihaknya pun dengan tegas melarang apabila ada yang bermain di lantai Gedung Maria, apalagi hingga menaikkan sepeda motor.
Sebab ketika ada salah satu komunitas bermain di halaman Gedung Maria saja sudah membuat fasilitas seperti taman rusak.
“Kalau sampai ada yang bermain di lantai gedung jelas kami larang. Bermain sepak bola saja kami larang apalagi sampai membawa sepeda motor naik, dan itu budaya yang harus kita perbaiki bersama,” tegas Subagia.
Ia pun meminta seluruh masyarakat ikut menjaga fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah. Sementara oknum dalam video rencananya akan diberikan pembinaan.
Sementara itu Kasatpol PP Tabanan, I Wayan Sarba menambahkan masyarakat yang menemukan hal seperti itu agar melapor langsung ke Satpol PP Tabanan yang anggotanya siaga 24 jam di kantor. Sarba menambahkan jika setiap harinya pihaknya rutin melakukan patroli ke Gedung Maria.
“Kami lakukan patroli sehari dua kali pada siang dan malam hari. Namun hanya sebagai titik sambang alias hanya sekilas. Itu kejadiannya kan diperkirakan dini hari,” terang Sarba.
Ke depan pihaknya berencana membangun pos jaga di dekat gedung kesenian I Ketut Maria agar bisa mengawasi secara intensif.