30.7 C
Jakarta
14 Desember 2024, 16:46 PM WIB

Bupati Tabanan Tak Hadir saat Vaksinasi Covid-19 Perdana

TABANAN – Vaksinasi Covid-19 tahap pertama mulai dilakukan di Kabupaten Tabanan, Rabu (27/1). Lokasi vaksinasi berada di BRSU Tabanan. Sejumlah pejabat di Tabanan mengikuti vaksinasi tahap satu. Namun dalam vaksinasi perdana Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tidak hadir.

Beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Tabanan yang mulai diberikan vaksin covid-19 buatan sinovac di antaranya Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Berikutnya, Sekda Tabanan I Gede Susila, Dandim 1619/Tabanan Let Inf. Toni Sri Hartanto, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila, Waka Polres Tabanan dan Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.

Namun Ketua DPRD Tabanan proses vaksinasi diundur, lantaran pada tahap skrining kadar gula yang bersangkutan belum normal.

Seluruh pejabat yang hadiri setelah vaksin mengaku tidak merasakan efek samping seperti pusing, mual, sakit, dan lain-lain. Rata-rata pejabat merasakan biasa dan mengaku normal seperti tanpa divaksin.

Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang datang pukul 10.02 wita langsung diarahkan menuju meja 1 untuk registrasi. Setelah dinyatakan seluruh kesehatanya normal Wabup Sanjaya langsung divaksin.

“Tidak sakit, dan tidak merasakan gejala efek samping, masih normal saat sebelum divaksin,” akunya.

Untuk itu dia mengajak seluruh masyarakat tidak usah takut divaksin. Karena vaksin Covid-19 ini sudah lolos uji klinis.

“Saya berharap vaksin Covid-19 ini adalah salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19. Namun kita tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan jangan bandel,” pesannya.

Sementara itu Sekretaris Satgas Covid-19 Tabanan I Gede Susila didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan pelaksanaan vaksin tahap perdana diikuti 40 orang. Selain dari sejumlah pejabat yang ikut, vaksinasi juga diikuti oleh tenaga kesehatan di BRSU Tabanan. “Tahap pertama ini 40 orang yang divaksin,” tegasnya.

Untuk selanjutnya bagi tenaga kesehatan dan pejabat yang divaksin tahap pertama akan mengikuti vaksinasi tahap 2 pada 9 Februari 2021 mendatang di BRSU Tabanan. “Kita menunggu lagi 2 minggu baru dilakukan vaksinasi kedua,” imbuhnya.

Disinggung terkait dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tidak mengikuti vaksinasi perdana, Susila mengatakan Ibu Bupati masih berhalangan hadiri dan akan menyusul jadwal vaksinasi berikutnya. “Berhalangan hadir dan akan menyusul mengikuti vaksinasi,” katanya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika bahwa vaksin sebanyak 7.200 viral tersebut diperuntukkan untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Tabanan. Proses vaksinasi terhadap SDMK ditarget rampung akhir Februari 2020. “Saat ini SDMK yang sudah terdaftar mendapat jadwal vaksinasi sebanyak 3.529 orang,” tegasnya.

Sedangkan di hari yang sama saat dilakukan vaksinasi perdana, sejumlah puskesmas di Tabanan sudah mengambil vaksin sesuai kebutuhan di UPTD Farmasi dan mendapat pengawalan ketat dari Polisi dan TNI.

“Yang jelas vaksinasi yang diperuntukkan untuk SDMK ini dilakukan bertahap dan harus tuntas vaksinasi akhir Februari 2021,” pungkasnya.

TABANAN – Vaksinasi Covid-19 tahap pertama mulai dilakukan di Kabupaten Tabanan, Rabu (27/1). Lokasi vaksinasi berada di BRSU Tabanan. Sejumlah pejabat di Tabanan mengikuti vaksinasi tahap satu. Namun dalam vaksinasi perdana Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tidak hadir.

Beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Tabanan yang mulai diberikan vaksin covid-19 buatan sinovac di antaranya Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Berikutnya, Sekda Tabanan I Gede Susila, Dandim 1619/Tabanan Let Inf. Toni Sri Hartanto, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila, Waka Polres Tabanan dan Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.

Namun Ketua DPRD Tabanan proses vaksinasi diundur, lantaran pada tahap skrining kadar gula yang bersangkutan belum normal.

Seluruh pejabat yang hadiri setelah vaksin mengaku tidak merasakan efek samping seperti pusing, mual, sakit, dan lain-lain. Rata-rata pejabat merasakan biasa dan mengaku normal seperti tanpa divaksin.

Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang datang pukul 10.02 wita langsung diarahkan menuju meja 1 untuk registrasi. Setelah dinyatakan seluruh kesehatanya normal Wabup Sanjaya langsung divaksin.

“Tidak sakit, dan tidak merasakan gejala efek samping, masih normal saat sebelum divaksin,” akunya.

Untuk itu dia mengajak seluruh masyarakat tidak usah takut divaksin. Karena vaksin Covid-19 ini sudah lolos uji klinis.

“Saya berharap vaksin Covid-19 ini adalah salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19. Namun kita tetap harus mengikuti protokol kesehatan Covid-19 dan jangan bandel,” pesannya.

Sementara itu Sekretaris Satgas Covid-19 Tabanan I Gede Susila didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika menjelaskan pelaksanaan vaksin tahap perdana diikuti 40 orang. Selain dari sejumlah pejabat yang ikut, vaksinasi juga diikuti oleh tenaga kesehatan di BRSU Tabanan. “Tahap pertama ini 40 orang yang divaksin,” tegasnya.

Untuk selanjutnya bagi tenaga kesehatan dan pejabat yang divaksin tahap pertama akan mengikuti vaksinasi tahap 2 pada 9 Februari 2021 mendatang di BRSU Tabanan. “Kita menunggu lagi 2 minggu baru dilakukan vaksinasi kedua,” imbuhnya.

Disinggung terkait dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tidak mengikuti vaksinasi perdana, Susila mengatakan Ibu Bupati masih berhalangan hadiri dan akan menyusul jadwal vaksinasi berikutnya. “Berhalangan hadir dan akan menyusul mengikuti vaksinasi,” katanya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. Nyoman Suratmika bahwa vaksin sebanyak 7.200 viral tersebut diperuntukkan untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Tabanan. Proses vaksinasi terhadap SDMK ditarget rampung akhir Februari 2020. “Saat ini SDMK yang sudah terdaftar mendapat jadwal vaksinasi sebanyak 3.529 orang,” tegasnya.

Sedangkan di hari yang sama saat dilakukan vaksinasi perdana, sejumlah puskesmas di Tabanan sudah mengambil vaksin sesuai kebutuhan di UPTD Farmasi dan mendapat pengawalan ketat dari Polisi dan TNI.

“Yang jelas vaksinasi yang diperuntukkan untuk SDMK ini dilakukan bertahap dan harus tuntas vaksinasi akhir Februari 2021,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/