25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:39 AM WIB

Dipicu Rem Blong, Mobil Pengangkut Babi Terjun ke Jurang Desa Gitgit

SUKASADA – Sebuah mobil pikap yang mengangkut muatan babi, mengalami celaka di KM 13 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.

Mobil dengan nomor polisi DK 8910 UM itu terjun bebas ke dalam jurang sedalam 25 meter di wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Insiden itu diketahui terjadi sekitar pukul 12.00, Kamis (27/2) siang.

Mobil yang dikemudikan Gede Arya Sukadana, 42, warga Desa Madenan itu diketahui melaju dari arah Denpasar menuju ke Singaraja.

Saat itu Arya didampingi Made Muliadi, 35, saudagar babi asal Desa Madenan. Saat itu, mobil pikap tersebut diketahui mengangkut 10 ekor babi. Babi-babi itu dibeli di kawasan Mengwi.

Entah mengapa, tiba-tiba mobil tersebut langsung terjun ke jurang. Akibatnya babi-babi yang diangkut di bak pikap, bergelimpangan di jurang. Bahkan sebanyak dua ekor diantaranya langsung mati di tempat.

Salah seorang saksi mata, Kadek Soma menuturkan, saat peristiwa terjadi ia kebetulan berada di kebun. Tiba-tiba saja dia mendengar suara gaduh.

Saat berbalik, ia mendapati mobil telah berada di jurang tersangkut rumpun bambu. Roda mobil disebut berada di bagian atas.

“Babi-babinya sudah berserakan. Saya lihat ada gerakan di mobil. Langsung saya turun bantu keluar dari jendela. Saya juga bantu memapah ke atas,” kata Soma.

Begitu berhasil sampai di tepi jalan raya, Soma sempat menghentikan sebuah mobil yang kebetulan melintas. “Saya minta diantar ke RSUD (Buleleng). Kalau tidak salah, sopirnya ada luka di kening dan dada,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Diduga kecelakaan terjadi karena rem kendaraan tidak berfungsi maksimal.

“Dugaan awal karena rem blong. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bisa saja ada faktor lain yang memicu. Misalnya kelebihan muatan,” kata Landung.

Landung menyebut, sopir mobil kini tengah menjalani perawatan di RSUD Buleleng karena luka pada kepala dan dada. Sementara penumpang mobil, disebut dalam kondisi sehat.

Disisi lain, proses evakuasi terhadap babi-babi yang terjungkal di jurang, menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan.

Bahkan saat proses evakuasi berlangsung, seekor babi terlepas dari kandang hingga memicu masyarakat semburat berupaya menangkap babi tersebut. 

SUKASADA – Sebuah mobil pikap yang mengangkut muatan babi, mengalami celaka di KM 13 Jalan Raya Singaraja-Denpasar.

Mobil dengan nomor polisi DK 8910 UM itu terjun bebas ke dalam jurang sedalam 25 meter di wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Insiden itu diketahui terjadi sekitar pukul 12.00, Kamis (27/2) siang.

Mobil yang dikemudikan Gede Arya Sukadana, 42, warga Desa Madenan itu diketahui melaju dari arah Denpasar menuju ke Singaraja.

Saat itu Arya didampingi Made Muliadi, 35, saudagar babi asal Desa Madenan. Saat itu, mobil pikap tersebut diketahui mengangkut 10 ekor babi. Babi-babi itu dibeli di kawasan Mengwi.

Entah mengapa, tiba-tiba mobil tersebut langsung terjun ke jurang. Akibatnya babi-babi yang diangkut di bak pikap, bergelimpangan di jurang. Bahkan sebanyak dua ekor diantaranya langsung mati di tempat.

Salah seorang saksi mata, Kadek Soma menuturkan, saat peristiwa terjadi ia kebetulan berada di kebun. Tiba-tiba saja dia mendengar suara gaduh.

Saat berbalik, ia mendapati mobil telah berada di jurang tersangkut rumpun bambu. Roda mobil disebut berada di bagian atas.

“Babi-babinya sudah berserakan. Saya lihat ada gerakan di mobil. Langsung saya turun bantu keluar dari jendela. Saya juga bantu memapah ke atas,” kata Soma.

Begitu berhasil sampai di tepi jalan raya, Soma sempat menghentikan sebuah mobil yang kebetulan melintas. “Saya minta diantar ke RSUD (Buleleng). Kalau tidak salah, sopirnya ada luka di kening dan dada,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Diduga kecelakaan terjadi karena rem kendaraan tidak berfungsi maksimal.

“Dugaan awal karena rem blong. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bisa saja ada faktor lain yang memicu. Misalnya kelebihan muatan,” kata Landung.

Landung menyebut, sopir mobil kini tengah menjalani perawatan di RSUD Buleleng karena luka pada kepala dan dada. Sementara penumpang mobil, disebut dalam kondisi sehat.

Disisi lain, proses evakuasi terhadap babi-babi yang terjungkal di jurang, menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan.

Bahkan saat proses evakuasi berlangsung, seekor babi terlepas dari kandang hingga memicu masyarakat semburat berupaya menangkap babi tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/