SERIRIT – Kasus dugaan penipuan dengan iming-iming bekerja di kapal pesiar yang menyebabkan kerugian hingga Rp 250 juta yang dialami Gede Doni Wiantana, warga Desa Telaga, Busungbiu, Seririt, terus menggelinding di kepolisian.
Polisi terus menelusuri keberadaan Komang Adi Setiadi alias Fredy yang diduga menjadi aktor penipuan yang menyebabkan korban rugi ratusan juta rupiah.
Untuk itu, polisi menyebar foto Fredy ke sejumlah titik di Buleleng kemarin. Tujuannya adalah untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin.
Yang menarik, disaat polisi memburu Fredy, terkuak fakta lain di lapangan. Dari hasil penyelidikan tim reskrim Polsek Seririt, diduga kuat istri Fredy bernama Ariska, ikut menghilang.
Berdasar penyelidikan awal, Ariska diduga kuat ikut terlibat dalam kasus penipuan tersebut. Pasangan suami istri (pasutri)
warga Banjar Dinas Carik Agung, Desa Lokapaksa, itu dikabarkan bahu membahu memperdayai orang tua Gede Doni, I Kadek Yusadana.
Karena tipu daya itu, Kadek Yusadana berani mengeluarkan uang ratusan juta untuk biaya anaknya bekerja di kapal pesiar.
Kapolsek Seririt Kompol I Made Uder mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sayangnya, pihak kepolisian masih belum mendapatkan informasi terkait keberadaan Fredy.
“Kasus ini pun akan kami naikkan dari tahap peneyelidikan ke penyidikan,” pungkas Kompol I Made Uder.