26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:17 AM WIB

Demi Istana Bupati, Kantor Disnaker Gianyar Terpaksa Ngontrak di Ruko

GIANYAR – Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang sebelumnya berada di Jalan Raya Sidan telah pindah lokasi.

Itu karena lokasi seluas 19 are akan dibangun Rumah Jabatan (Rumjab) alias Istana Bupati Gianyar dengan nilai Rp 11,5 miliar.

Saat ini, Kantor Disnaker pindah ke tempat baru dengan mengontrak ruko berlantai II di Jalan Kebo Iwa Gianyar.

Kepala Disnaker Gianyar, Anak Agung Dalem Jagaditha, membenarkan jika kantornya kini mengontrak. “Kami mengontrak dengan pihak swasta. Selama setahun, nanti kalau bagaimana bisa diperpanjang,” ujar Dalem Jagaditha, kemarin.

Diakui, kantor kontrakan di tempat baru berbeda dengan kantor lama di Jalan Raya Sidan. Kantor di Sidan memiliki halaman yang luas untuk parkir.

Sedangkan, di kantor kontrakan, halaman parkir tidak terlalu luas. “Ya dari segi space. Tapi pelayanan tidak terganggu, semuanya tercover,” jelasnya.

Mengenai pembangunan kantor Disnaker yang baru, pihaknya belum mengetahui secara pasti. “Ya nanti direncanakan. Sedang dijajaki kalau memungkinkan,” jelasnya.

Dalem Jagaditha menambahkan, ada satu bidang di Disnaker yang pisah dengan kantor utama. Yakni bidang Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di Jalan Raya Buruan.

LTSP itu untuk melayani keperluan tenaga kerja. “Kalau kantor di Buruan lahannya milik provinsi,” jelasnya. Kata dia, kemungkinan Kantor Disnaker ini akan digabung ke Buruan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, di Kantor Disnaker di Jalan Kebo Iwa, sudah tampak aktivitas. Namun untuk parkir ada kendaraan dinas yang parkir di badan jalan.

Ada mobil plat merah yang parkir di badan jalan. Dan ada sepeda motor plat merah yang parkir di seberang jalan.

Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, pembangunan rumjab bupati Gianyar senilai Rp 11,5 miliar ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Rumjab itu rencananya dibangun dua lantai. Sekda Gianyar, Wisnu Wijaya, mengaku pembangunan rumjab untuk memudahkan berkoordinasi antar jajaran.

Karena selama ini bupati tinggal di Denpasar dan kerap ngajag atau bolak-balik Denpasar-Gianyar.

Sedangkan, rumjab lama bupati yang berada di areal Kantor Bupati kini difungsikan untuk Kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gianyar.

Di era bupati Anak Agung Bharata, rumjab itu sempat difungsikan Kantor Bagian Umum. 

GIANYAR – Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang sebelumnya berada di Jalan Raya Sidan telah pindah lokasi.

Itu karena lokasi seluas 19 are akan dibangun Rumah Jabatan (Rumjab) alias Istana Bupati Gianyar dengan nilai Rp 11,5 miliar.

Saat ini, Kantor Disnaker pindah ke tempat baru dengan mengontrak ruko berlantai II di Jalan Kebo Iwa Gianyar.

Kepala Disnaker Gianyar, Anak Agung Dalem Jagaditha, membenarkan jika kantornya kini mengontrak. “Kami mengontrak dengan pihak swasta. Selama setahun, nanti kalau bagaimana bisa diperpanjang,” ujar Dalem Jagaditha, kemarin.

Diakui, kantor kontrakan di tempat baru berbeda dengan kantor lama di Jalan Raya Sidan. Kantor di Sidan memiliki halaman yang luas untuk parkir.

Sedangkan, di kantor kontrakan, halaman parkir tidak terlalu luas. “Ya dari segi space. Tapi pelayanan tidak terganggu, semuanya tercover,” jelasnya.

Mengenai pembangunan kantor Disnaker yang baru, pihaknya belum mengetahui secara pasti. “Ya nanti direncanakan. Sedang dijajaki kalau memungkinkan,” jelasnya.

Dalem Jagaditha menambahkan, ada satu bidang di Disnaker yang pisah dengan kantor utama. Yakni bidang Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) di Jalan Raya Buruan.

LTSP itu untuk melayani keperluan tenaga kerja. “Kalau kantor di Buruan lahannya milik provinsi,” jelasnya. Kata dia, kemungkinan Kantor Disnaker ini akan digabung ke Buruan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali kemarin, di Kantor Disnaker di Jalan Kebo Iwa, sudah tampak aktivitas. Namun untuk parkir ada kendaraan dinas yang parkir di badan jalan.

Ada mobil plat merah yang parkir di badan jalan. Dan ada sepeda motor plat merah yang parkir di seberang jalan.

Diberitakan Jawa Pos Radar Bali sebelumnya, pembangunan rumjab bupati Gianyar senilai Rp 11,5 miliar ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Gianyar.

Rumjab itu rencananya dibangun dua lantai. Sekda Gianyar, Wisnu Wijaya, mengaku pembangunan rumjab untuk memudahkan berkoordinasi antar jajaran.

Karena selama ini bupati tinggal di Denpasar dan kerap ngajag atau bolak-balik Denpasar-Gianyar.

Sedangkan, rumjab lama bupati yang berada di areal Kantor Bupati kini difungsikan untuk Kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Gianyar.

Di era bupati Anak Agung Bharata, rumjab itu sempat difungsikan Kantor Bagian Umum. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/