SINGARAJA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng memastikan staf di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng meninggal karena positif covid-19.
Almarhum disebut-sebut berjiwa social tinggi, senang bergaul dan memiliki pergaulan yang luas.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pasien yang dinyatakan meninggal dunia itu, sudah dirawat di Ruang Lely RSUD Buleleng sejak Kamis (20/8) lalu.
Pasien masuk dengan keluhan awal sesak nafas. Setelah dilakukan diagnosis pada pasien ditemukan pula penyakit pneumonia dan jantung pada mendiang.
Kini tim surveillance tengah melakukan penelusuran kontak. Guna memetakan potensi penyebaran kasus dari pasien yang dinyatakan meninggal dunia.
Bukankah sebelumnya ada kasus terkonfirmasi positif di Disdikpora Buleleng? Gede Suyasa tak menampiknya.
Namun ia memastikan bahwa kasus meninggal dunia, tak terkait dengan kasus terkonfirmasi positif di Disdikpora Buleleng yang ditemukan pada awal Agustus lalu.
“Tidak ada kaitan dengan staf yang pertama itu. Ruang kerjanya berbeda, gedung tempat kerjanya juga berbeda.
Memang mendiang ini orangnya sosial, senang bergaul, seniman, mengajar dan melatih di mana-mana. Jadi interaksinya cukup tinggi,” jelasnya.
Dengan adanya tambahan kasus meninggal dunia, Suyasa pun meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara rutin. Meski tidak bergejala, warga tetap diminta taat dengan penggunaan masker.
“Cuci tangan juga harus dilakukan sesering mungkin. Apalagi sekarang tempat cuci tangan mudah ditemukan. Jangan berpikir bahwa cuci tangan itu tidak penting. Karena kita tidak sadar saat beraktifitas itu pernah menyentuh apa saja,” imbau Suyasa.