24.1 C
Jakarta
18 September 2024, 7:20 AM WIB

1.191 Pengungsi Padati Desa Bukti, Perbekel: Kami Butuh Tenda

RadarBali.com – Perbekel Bukti, Kubu Tambahan, Buleleng, Gede Wardana mengungkapkan, jumlah pengungsi yang bermukim di desanya kini mencapai angka 1.191 orang pengungsi.

Mereka tersebar di Banjar Dinas Mekar Sari, Bukti, dan Sanih. Sebagian besar berasal dari Kecamatan Abang dan Kubu.

Wardana mengaku serba sulit menempatkan para pengungsi, terutama yang ingin mandiri. Pengungsi yang ingin mandiri, kebanyakan tak mau lepas dengan ternak mereka.

Pihak desa pun tak bisa menekan, karena ternak satu-satunya harta berharga yang dimiliki pengungsi. Wardana sendiri mengakui kamp pengungsian di Desa Bukti, masih membutuhkan tenda.

“Kami khawatirnya nanti kalau hujan, nasib mereka bagaimana. Kami mohon pada tim kabupaten, agar ada penanganan pengungsi ini. Agar dapat tenda yang layaknya. Kami khawatirnya kan ini berkepanjangan. Tidak mungkin dengan fasilitas begini saja,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Koordinasi Penanganan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta menegaskan cadangan logistik berupa tenda, bagi pengungsi di Buleleng sangat memadai.

Tim telah menyiapkan tenda, terutama bagi pengungsi mandiri yang ingin bermukim di luar Kecamatan Tejakula.

Arya tak menampik ada titik pengungsian yang luput dari perhatian. Penyebabnya, tim fokus pada pengungsi yang ada di Tejakula.

“Di Kecamatan Tejakula saja ada 11.000 lebih pengungsi. Delapan kecamatan lainnya ada 4.000 pengungsi. Makanya kami fokus ke Tejakula dulu,” katanya.

Khusus untuk pengungsi di Desa Bukti, Arya sanggup memfasilitasi tenda bagi para pengungsi. “Kalau butuh tenda, lapor saja ke kami. Kami buatkan tenda. Yang jelas logistik cukup. Tenda ada, kebutuhan logistik dasar juga ada. Tenaga fungsi kami dari BPBD Buleleng juga siap,” tandasnya.

RadarBali.com – Perbekel Bukti, Kubu Tambahan, Buleleng, Gede Wardana mengungkapkan, jumlah pengungsi yang bermukim di desanya kini mencapai angka 1.191 orang pengungsi.

Mereka tersebar di Banjar Dinas Mekar Sari, Bukti, dan Sanih. Sebagian besar berasal dari Kecamatan Abang dan Kubu.

Wardana mengaku serba sulit menempatkan para pengungsi, terutama yang ingin mandiri. Pengungsi yang ingin mandiri, kebanyakan tak mau lepas dengan ternak mereka.

Pihak desa pun tak bisa menekan, karena ternak satu-satunya harta berharga yang dimiliki pengungsi. Wardana sendiri mengakui kamp pengungsian di Desa Bukti, masih membutuhkan tenda.

“Kami khawatirnya nanti kalau hujan, nasib mereka bagaimana. Kami mohon pada tim kabupaten, agar ada penanganan pengungsi ini. Agar dapat tenda yang layaknya. Kami khawatirnya kan ini berkepanjangan. Tidak mungkin dengan fasilitas begini saja,” katanya.

Sementara itu Ketua Tim Koordinasi Penanganan Pengungsi Gunung Agung, Made Arya Sukerta menegaskan cadangan logistik berupa tenda, bagi pengungsi di Buleleng sangat memadai.

Tim telah menyiapkan tenda, terutama bagi pengungsi mandiri yang ingin bermukim di luar Kecamatan Tejakula.

Arya tak menampik ada titik pengungsian yang luput dari perhatian. Penyebabnya, tim fokus pada pengungsi yang ada di Tejakula.

“Di Kecamatan Tejakula saja ada 11.000 lebih pengungsi. Delapan kecamatan lainnya ada 4.000 pengungsi. Makanya kami fokus ke Tejakula dulu,” katanya.

Khusus untuk pengungsi di Desa Bukti, Arya sanggup memfasilitasi tenda bagi para pengungsi. “Kalau butuh tenda, lapor saja ke kami. Kami buatkan tenda. Yang jelas logistik cukup. Tenda ada, kebutuhan logistik dasar juga ada. Tenaga fungsi kami dari BPBD Buleleng juga siap,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/