29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:19 AM WIB

Genjot Realisasi e-KTP di Desa, Siapkan Motor Perekaman Keliling

RadarBali.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng akan menyiapkan sepeda motor untuk menunjang kegiatan perekaman data e-KTP di desa-desa.

Selama ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng telah memiliki armada mobil keliling.

Hanya saja armada itu dianggap belum efektif untuk menjangkau pelosok-pelosok desa di Kabupaten Buleleng.

Selama ini armada mobil keliling itu hanya menjangkau hingga ke balai dusun. Meski sudah melakukan jemput bola hingga tingkat dusun, kenyataannya perekaman data e-KTP belum juga tuntas.

Penyebabnya, banyak penduduk Buleleng yang tinggal hingga ke pelosok-pelosok desa. Bahkan berada di dalam jalur-jalur perkebunan yang hanya bisa dijangkau kendaraan bermotor.

Data di Disdukcapil Buleleng menunjukkan, jumlah penduduk di Kabupaten Buleleng berdasarkan hasil data pembersihan pada semester II tahun 2016, mencapai 811.923 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 590.396 orang wajib melakukan perekaman data e-KTP. Hingga akhir Juli 2017, tercatat ada 65.296 orang yang belum melakukan perekaman data e-KTP.

Padahal Disdukcapil Buleleng sudah menggenjot upaya jemput bola ke desa-desa, hingga ke tingkat dusun.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, kondisi geografis memberi pengaruh besar pada capaian perekaman data e-KTP. Lantaran banyak desa yang terletak di perbukitan.

Selain itu banyak warga yang tinggal di wilayah perkebunan, sehingga tidak bisa dijangkau ke oleh mobil pelayanan e-KTP keliling.

“Mereka mau cari Kantor Disdukcapil itu bingung. Nanya kemana-mana. Siapa itu Disdukcapil? Tempatnya di mana?” kata Agus saat ditemui kemarin.

Menghadapi fakta itu, tahun depan pemerintah akan menganggarkan pelayanan sepeda motor keliling. Metode pelayanan itu dianggap lebih efektif dan efisien.

Dengan mengendarai sepeda motor, petugas Disdukcapil Buleleng bisa lebih lincah menjangkau masyarakat di pelosok-pelosok desa untuk melakukan perekaman data.

“Kami mau lebih pro aktif lagi, sehingga perekamannya lebih akurat. Tahun depan saya sediakan 10 unit dulu lah,” jelasnya.

Nantinya sepeda motor itu akan didesain secara khusus. Hasil rancangan awal, akan ada boks pada bagian belakang. Boks itu serupa dengan yang boks yang biasa digunakan armada pesan antar toko waralaba.

Pemerintah juga menyatakan segera melakukan persiapan sumber daya manusia, yang bertugas mengoperasikan kendaraan itu.

Diperkirakan armada sepeda motor keliling sudah bisa digunakan pada Juni atau Agustus mendatang

RadarBali.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng akan menyiapkan sepeda motor untuk menunjang kegiatan perekaman data e-KTP di desa-desa.

Selama ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng telah memiliki armada mobil keliling.

Hanya saja armada itu dianggap belum efektif untuk menjangkau pelosok-pelosok desa di Kabupaten Buleleng.

Selama ini armada mobil keliling itu hanya menjangkau hingga ke balai dusun. Meski sudah melakukan jemput bola hingga tingkat dusun, kenyataannya perekaman data e-KTP belum juga tuntas.

Penyebabnya, banyak penduduk Buleleng yang tinggal hingga ke pelosok-pelosok desa. Bahkan berada di dalam jalur-jalur perkebunan yang hanya bisa dijangkau kendaraan bermotor.

Data di Disdukcapil Buleleng menunjukkan, jumlah penduduk di Kabupaten Buleleng berdasarkan hasil data pembersihan pada semester II tahun 2016, mencapai 811.923 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 590.396 orang wajib melakukan perekaman data e-KTP. Hingga akhir Juli 2017, tercatat ada 65.296 orang yang belum melakukan perekaman data e-KTP.

Padahal Disdukcapil Buleleng sudah menggenjot upaya jemput bola ke desa-desa, hingga ke tingkat dusun.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, kondisi geografis memberi pengaruh besar pada capaian perekaman data e-KTP. Lantaran banyak desa yang terletak di perbukitan.

Selain itu banyak warga yang tinggal di wilayah perkebunan, sehingga tidak bisa dijangkau ke oleh mobil pelayanan e-KTP keliling.

“Mereka mau cari Kantor Disdukcapil itu bingung. Nanya kemana-mana. Siapa itu Disdukcapil? Tempatnya di mana?” kata Agus saat ditemui kemarin.

Menghadapi fakta itu, tahun depan pemerintah akan menganggarkan pelayanan sepeda motor keliling. Metode pelayanan itu dianggap lebih efektif dan efisien.

Dengan mengendarai sepeda motor, petugas Disdukcapil Buleleng bisa lebih lincah menjangkau masyarakat di pelosok-pelosok desa untuk melakukan perekaman data.

“Kami mau lebih pro aktif lagi, sehingga perekamannya lebih akurat. Tahun depan saya sediakan 10 unit dulu lah,” jelasnya.

Nantinya sepeda motor itu akan didesain secara khusus. Hasil rancangan awal, akan ada boks pada bagian belakang. Boks itu serupa dengan yang boks yang biasa digunakan armada pesan antar toko waralaba.

Pemerintah juga menyatakan segera melakukan persiapan sumber daya manusia, yang bertugas mengoperasikan kendaraan itu.

Diperkirakan armada sepeda motor keliling sudah bisa digunakan pada Juni atau Agustus mendatang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/