SINGARAJA – Sejumlah formasi CPNS di Kabupaten Buleleng, nihil pelamar. Dari total 332 formasi yang disediakan, sebanyak dua formasi diantaranya tidak ada yang melamar.
Formasi yang nihil pelamar yakni analis data sertifikasi industri pangan dan pengawas harga pangan. Kedua formasi ini dikhususkan untuk pelamar disabilitas.
Sayangnya tidak ada difabel yang melamar di posisi ini. Sebenarnya ada tujuh formasi yang diperuntukkan bagi difabel.
Selain kedua formasi tersebut, lima formasi lain yang diperuntukkan bagi difabel yakni penelaah dampak lingkungan, pengelola bantuan sosial dan hibah,
pengelola obat dan alat-alat kesehatan, pengelola sistem dan jaringan, serta penyusun rencana kelembagaan pasar hasil perikanan.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng Nyoman Wisandika mengatakan,
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) Nomor 23 Tahun 2019 tentang Kriteria Penetapan
Kebutuhan dan Pelaksanaan Seleksi CPNS 2019, memang diwajibkan ada dua persen formasi yangd iperuntukkan bagi disabilitas.
“Tapi ada dua formasi yang kosong. Barangkali kualifikasi pendidikannya yang belum memadai. Kami harap tahun-tahun kedepan bisa dipenuhi,” kata Wisandika.
Lebih lanjut Wisandika mengatakan, hingga hari terakhir pendaftaran pada Selasa (26/11) dini hari, tercatat ada 7.422 orang yang mengajukan lamaran sebagai CPNS.
Dari ribuan pelamar itu, sebanyak 4.228 orang melamar sebagai tenafa pendidik, 1.488 orang melamar sebagai tenaga kesehatan, dan 1.706 orang lainnya melamar sebagai tenaga teknis.
Selanjutnya pemerintah akan melakukan verifikasi berkas administrasi yang diajukan oleh para pelamar. Hasil seleksi itu akan disampaikan pada Badan Kepegawaian Nasional.
Apabila nantinya ada yang gugur dalam proses verifikasi, pelamar dapat mengajukan sanggahan pada BKPSDM Buleleng.
Dari total 332 formasi yang disediakan, pelamar terbanyak ada pada posisi guru kelas. Tercatat ada 1.236 orang yang melamar sebagai guru kelas. Sementara formasi yang tersedia hanya 89 formasi.