33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 12:56 PM WIB

Badan Jalan Tergerus, Kerusakan Jembatan Pedawa Kian Parah

BANJAR – Kerusakan di Jembatan Pedawa, kini kian parah. Badan jalan yang membentang, sudah habis tergerus air.

Kini hanya tinggal senderan dengan lebar 20 centimeter saja yang tersisa. Apabila banjir kembali menerjang Tukad Angkidan, maka jembatan dipastikan tak tersisa.

Sebenarnya Jembatan Pedawa sudah sempat rusak akibat diterjang banjir bandang pada Selasa (23/1) malam lalu. Saat itu hanya senderan di bagian utara jembatan yang ambrol.

Badan jalan masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas.

Badan jalan akhirnya benar-benar ambles setelah kembali tergerus banjir pada Sabtu (27/1) lalu. Dampaknya kendaraan bermotor sangat sulit melintas.

Kalau toh memaksa ingin melintas, harus melalui senderan dengan lebar 20 centimeter yang tersisa. Itu pun harus ekstra hati-hati karena bagian bawah senderan sudah berlubang.

Salah seorang warga Desa Pedawa, Made Dwi Sutha mengungkapkan, ambrolnya jalan aspal itu baru diketahui Sabtu pagi.

Tak pelak hal itu mengundang kehobahan warga. Pasalnya jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Banjar Dinas Desa dengan Banjar Dinas Insakan di Desa Pedawa.

“Kasihan anak-anak SMP yang mau sekolah. Jembatan ini jalan utama dan paling vital. Kalau mau ke sekolah, ya lewat jembatan ini.

Kalau putus total, harus lewat Cempaga atau Gobleg. Kami harap ada tindakan cepat dari pemerintah,” ujarnya.

Kelian Banjar Dinas Desa, Desa Pedawa, Ketut Arya Wirawan mengungkapan, Jembatan Pedawa belum bisa dibilang putus total. Sebab masih ada senderan yang tersisa di sisi selatan badan jalan.

“Tapi kalau ada hujan lebat lagi, ditambah banjir, saya yakin putus. Karena sudah sedikit ambles, dan bagian bawahnya itu sudah berlubang,” kata Arya Wirawan.

Pihaknya berharap pemerintah, baik itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng atau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng segera melakukan perbaikan jembatan. 

BANJAR – Kerusakan di Jembatan Pedawa, kini kian parah. Badan jalan yang membentang, sudah habis tergerus air.

Kini hanya tinggal senderan dengan lebar 20 centimeter saja yang tersisa. Apabila banjir kembali menerjang Tukad Angkidan, maka jembatan dipastikan tak tersisa.

Sebenarnya Jembatan Pedawa sudah sempat rusak akibat diterjang banjir bandang pada Selasa (23/1) malam lalu. Saat itu hanya senderan di bagian utara jembatan yang ambrol.

Badan jalan masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas.

Badan jalan akhirnya benar-benar ambles setelah kembali tergerus banjir pada Sabtu (27/1) lalu. Dampaknya kendaraan bermotor sangat sulit melintas.

Kalau toh memaksa ingin melintas, harus melalui senderan dengan lebar 20 centimeter yang tersisa. Itu pun harus ekstra hati-hati karena bagian bawah senderan sudah berlubang.

Salah seorang warga Desa Pedawa, Made Dwi Sutha mengungkapkan, ambrolnya jalan aspal itu baru diketahui Sabtu pagi.

Tak pelak hal itu mengundang kehobahan warga. Pasalnya jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Banjar Dinas Desa dengan Banjar Dinas Insakan di Desa Pedawa.

“Kasihan anak-anak SMP yang mau sekolah. Jembatan ini jalan utama dan paling vital. Kalau mau ke sekolah, ya lewat jembatan ini.

Kalau putus total, harus lewat Cempaga atau Gobleg. Kami harap ada tindakan cepat dari pemerintah,” ujarnya.

Kelian Banjar Dinas Desa, Desa Pedawa, Ketut Arya Wirawan mengungkapan, Jembatan Pedawa belum bisa dibilang putus total. Sebab masih ada senderan yang tersisa di sisi selatan badan jalan.

“Tapi kalau ada hujan lebat lagi, ditambah banjir, saya yakin putus. Karena sudah sedikit ambles, dan bagian bawahnya itu sudah berlubang,” kata Arya Wirawan.

Pihaknya berharap pemerintah, baik itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng atau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng segera melakukan perbaikan jembatan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/