34 C
Jakarta
29 Oktober 2024, 13:05 PM WIB

Duh Gusti, Tebing Sangker Longsor Kubur Sekeluarga, Empat Korban Tewas

SINGARAJA – Bencana alam datang silih berganti di Pulau Dewata saat musim hujan seperti ini. Setelah dua nyawa melayang di Kubu, Karangasem karena tertimpa longsor,

Minggu (27/1) malam lalu, kejadian serupa terjadi Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Empat orang warga setempat dilaporkan tewas setelah longsor menimpa rumah korban, Selasa (28/1) pagi pukul 05.30.

Empat korban itu masing-masing pasangan bapak – istri, dan anak. Yakni I Ketut Budikaca, 33; Luh Sentiani, 27, Putu Rikasih, 9, dan Kadek Sutama, 5.

Menurut informasi, sebelum terjadi longsor, Dusun Sangker, diguyur hujan lebat sejak beberapa hari terakhir. Guyuran hujan itu diperkirakan menyebabkan tanah di perbukitan Sangker labil.

Korban sendiri tak menyadari petaka bakal datang. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa. Selasa pagi, tiba-tiba tebing Sangker yang berdiri di belakang rumah korban longsor.

Material longsor seketika menimbun rumah korban yang pada saat kejadian masih tertidur. Keempatnya tertimbun material longsor.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan evakuasi dan menyelamatkan korban.

Proses evakuasi dipimpin langsung Perbekel Mengening Ketut Angga Wirayuda. Evakuasi berhasil, namun korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Amor ring acintya.

SINGARAJA – Bencana alam datang silih berganti di Pulau Dewata saat musim hujan seperti ini. Setelah dua nyawa melayang di Kubu, Karangasem karena tertimpa longsor,

Minggu (27/1) malam lalu, kejadian serupa terjadi Dusun Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Empat orang warga setempat dilaporkan tewas setelah longsor menimpa rumah korban, Selasa (28/1) pagi pukul 05.30.

Empat korban itu masing-masing pasangan bapak – istri, dan anak. Yakni I Ketut Budikaca, 33; Luh Sentiani, 27, Putu Rikasih, 9, dan Kadek Sutama, 5.

Menurut informasi, sebelum terjadi longsor, Dusun Sangker, diguyur hujan lebat sejak beberapa hari terakhir. Guyuran hujan itu diperkirakan menyebabkan tanah di perbukitan Sangker labil.

Korban sendiri tak menyadari petaka bakal datang. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa. Selasa pagi, tiba-tiba tebing Sangker yang berdiri di belakang rumah korban longsor.

Material longsor seketika menimbun rumah korban yang pada saat kejadian masih tertidur. Keempatnya tertimbun material longsor.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut segera melakukan evakuasi dan menyelamatkan korban.

Proses evakuasi dipimpin langsung Perbekel Mengening Ketut Angga Wirayuda. Evakuasi berhasil, namun korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Amor ring acintya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/