SEMARAPURA – Umat Hindu di Bali biasanya akan menggelar persembahyangan ke sejumlah pura saat Hari Raya Saraswati yang jatuh setiap hari Sabtu (30/1).
Namun, dengan adanya wabah virus corona yang beberapa hari terakhir mengalami tren peningkatan kasus, masyarakat diimbau melakukan persembahyangan di tempat ibadah keluarga masing-masing atau merajan.
Menurut Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, Putu Suarta, imbauan itu dilakukan untuk menghindari adanya kontak langsung antar warga.
Kondisi itu dikhawatirkan akan meningkatkan kasus Covid-19 di Klungkung. “Kurangi bepergian keluar rumah,” ujar Putu Suarta.
Begitu juga pada perayaan hari Banyu Pinaruh yang mana biasanya umat Hindu di Bali melakukan ritual melukat ke sumber mata air dan pantai sehari setelah perayaan Hari Saraswati.
Ia meminta agar ritual itu dilakukan di rumah masing-masing warga. Mengingat ritual melukat pada hari itu bisa dilakukan dengan memakai air kumkuman.
“Hindari pergi ke pantai karena pantai akan dijaga oleh Satgas Gotong Royong dari desa sempat. Mari jaga diri dan keluarga agar tetap sehat,” jelasnya.