GIANYAR – Bangunan tempat pertunjukkan di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, atau dikenal dengan stage Sidan kini kondisinya memprihatinkan.
Bangunan beratap ilalang itu bolong-bolong. Demi keamanan, pengelola memasang baliho tanda larangan masuk.
Rambu larangan masuk itu dipasang di depan bangunan. Posisi rambu larangan di pasang di atas atap. Bunyi dari spanduk berlatar putih itu bertuliskan Dilarang Masuk (No Entry), Bahaya, Bangunan Rusak.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Gianyar, Anak Agung Gede Putrawan, mengakui atap stage Sidan kini bolong-bolong.
“Kami masih melakukan kajian. Apakah tetap dijadikan stage atau peruntukkannya dirubah,” ujar AA Gede Putrawan.
Di bagian lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, Made Wisnu Wijaya, mengaku belum mendapat laporan mengenai kondisi stage Sidan.
Mengenai kerusakan, pihaknya perlu melihat aset bangunan itu. Tanah milik desa, namun dulu bangunannya dibangun pemerintah.
“Kami laporkan dulu ke bupati. Karena ini harus ada perencanaan,” pungkasnya. Dulu, saat masa jaya, bangunan itu dijadikan tempat pertunjukkan kesenian.
Berada di jalur Gianyar-Bangli, stage Sidan juga memiliki areal parkir yang luas. Kini, bermunculan stage yang dikelola sanggar dan pihak swasta.
Stage Sidan pun kalah pamor. Sejak marak ada stage barong maupun sendratari di Gianyar, stage Sidan sepi aktivitas.
Kondisi atapnya pun mulai rusak. Kondisi rangka atap yang terus diguyur hujan dan tersengat terik mentari membahayakan. Namun untuk bangunan lantai atau tempat duduk dari beton masih layak.