28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:15 AM WIB

Jumlah ODP di Klungkung 181 Orang, 7 ODP Alami Gejala Batuk dan Pilek

SEMARAPURA – Orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan.

Ini lantaran semakin banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) asal Klungkung yang pulang kampung.

Meski tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus corona dan telah melengkapi diri dengan surat keterangan sehat,

para PMI tersebut tetap akan menyandang status sebagai ODP dan akan dipantau terus kondisinya selama 14 hari setibanya di Klungkung.

Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra mengungkapkan, jumlah ODP di Kabupaten Klungkung terus meningkat.

Per Jumat (27/3) lalu, ada sebanyak 181 orang warga Klungkung yang berstatus ODP. “Sementara yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) hanya satu orang dan telah dinyatakan negatif Covid-19,” katanya.

Meningkatnya jumlah ODP di Kabupaten Klungkung, salah satu penyebabnya lantaran kembalinya PMI asal Klungkung ke kampung halaman.

Meski mereka telah melengkapi diri dengan surat keterangan sehat, puluhan PMI tersebut tetap harus mendapatkan pemantauan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Klungkung.

“Mengingat mereka ada yang bekerja di negara-negara yang terinfeksi virus corona ini,” jelasnya. Oleh tim medis setempat, ODP ini terus dipantau kondisinya selama 14 hari terhitung sejak berada di Klungkung.

Mereka diminta untuk tidak meninggalkan rumah atau melakukan isolasi mandiri. “Kondisi kesehatan akan dicek setiap hari. Terutamanya terkait suhu tubuhnya.

Dari 181 ODP tersebut ada sebanyak 178 yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Sementara 7 ODP lainnya menunjukkan adanya gejala seperti menderita pilek atau batuk,” ungkapnya.

Terkait adanya ODP yang ternyata berkeliaran di luar rumah, dia tidak menampik hal itu. Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat turun membantu

memantau dan menasihati para ODP yang ketahuan ke luar rumah. “Kami juga mohon peran serta masyarakat untuk memantau ODP ini,” tandasnya.

SEMARAPURA – Orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan.

Ini lantaran semakin banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) asal Klungkung yang pulang kampung.

Meski tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus corona dan telah melengkapi diri dengan surat keterangan sehat,

para PMI tersebut tetap akan menyandang status sebagai ODP dan akan dipantau terus kondisinya selama 14 hari setibanya di Klungkung.

Sekda Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra mengungkapkan, jumlah ODP di Kabupaten Klungkung terus meningkat.

Per Jumat (27/3) lalu, ada sebanyak 181 orang warga Klungkung yang berstatus ODP. “Sementara yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) hanya satu orang dan telah dinyatakan negatif Covid-19,” katanya.

Meningkatnya jumlah ODP di Kabupaten Klungkung, salah satu penyebabnya lantaran kembalinya PMI asal Klungkung ke kampung halaman.

Meski mereka telah melengkapi diri dengan surat keterangan sehat, puluhan PMI tersebut tetap harus mendapatkan pemantauan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Klungkung.

“Mengingat mereka ada yang bekerja di negara-negara yang terinfeksi virus corona ini,” jelasnya. Oleh tim medis setempat, ODP ini terus dipantau kondisinya selama 14 hari terhitung sejak berada di Klungkung.

Mereka diminta untuk tidak meninggalkan rumah atau melakukan isolasi mandiri. “Kondisi kesehatan akan dicek setiap hari. Terutamanya terkait suhu tubuhnya.

Dari 181 ODP tersebut ada sebanyak 178 yang tidak menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Sementara 7 ODP lainnya menunjukkan adanya gejala seperti menderita pilek atau batuk,” ungkapnya.

Terkait adanya ODP yang ternyata berkeliaran di luar rumah, dia tidak menampik hal itu. Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat turun membantu

memantau dan menasihati para ODP yang ketahuan ke luar rumah. “Kami juga mohon peran serta masyarakat untuk memantau ODP ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/