29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

92 ODP di Buleleng Jalani Rapid Test, 308 Pekerja Migran Masuk OTG

SINGARAJA – Pemkab Buleleng kembali mengupdate perkembangan pandemi virus corona. Sampai saat ini RSUD Buleleng masih merawat 4 pasien dalam pengawasan (PDP).

Yakni dengan rincian PDP 03, PDP 06, PDP 07 dan PDP 08. Kasatgas Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, masih ada

4 PDP yang dirawat di RSUD Buleleng termasuk juga PDP 06 seorang bidan yang bertugas diruang isolasi RSUD Buleleng.

Sedangkan PDP 05 merupakan pasien dari istri PDP 03 sudah dilakukan pemulangan sekitar 15.00 siang tadi.

Pemulangan dilakukan berdasar dari hasil tes lab swab pertamanya negatif, dan hasil rapid tesnya negatif. Bahkan, tidak ada tanda-tanda gejala klinis.

“Artinya kondisi sangat bagus kami bisa jamin secara medis sehingga dapat dipulangkan,” kata Gede Suyasa.

Dia menambahkan untuk jumlah ODP di Buleleng sebanyak 174 orang terdiri dari ODP yang memiliki riwayat luar negeri sebanyak 5 orang, ODP 16 orang yang memiliki kontak erat dengan PDP 03 dan PDP 05.

Yang kontak dengan PDP 03 dan PDP 05, itu sudah menjalani rapid test hasil negatif. Kemudian hari ini sudah bisa dipulangkan sesuai dengan mekanisme.

Untuk ODP memiliki kontak PDP 06 sebanyak 112 orang dengan rincian 73 para medis RSUD Buleleng, 12 orang para medis RS Pratama Giri Mas dan sudah dilakukan rapid test keseluruhan para medis itu hasilnya negatif.

“Total ada sekitar 92 ODP yang sudah menjalani rapid test di Buleleng saat ini,” ujar Suyasa. Sejauh ini 27 OPD masih dalam pemantauan untuk dimasukkan hasil tracking.

Namun, setelah dipantau kembali dengan lebih detail ternyata yang memiliki kontak secara langsung sebanyak 7 orang.

Jelasnya, di Desa Pangkungparuk sebanyak 23 orang dan 4 orang ada di perumahan Lumbanan, Singaraja. Tetapi hanya 7 orang dilakukan rapid test, seluruhnya hasil negatif.

“Namun, tetap kami pantau 7 orang tersebut,” ucapnya. Selain itu, kata Suyasa, untuk Buleleng ada sekitar 308 orang pekerja kapal pesiar yang sudah datang.

Mereka masih dipantau meski bukan ODP, tapi orang dalam tahap gangguan (OTG). Kemudian sebanyak 42 orang TKI, 58 WNA dan warga Buleleng yang baru pulang dari luar negeri sebanyak 7 orang. 

SINGARAJA – Pemkab Buleleng kembali mengupdate perkembangan pandemi virus corona. Sampai saat ini RSUD Buleleng masih merawat 4 pasien dalam pengawasan (PDP).

Yakni dengan rincian PDP 03, PDP 06, PDP 07 dan PDP 08. Kasatgas Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, masih ada

4 PDP yang dirawat di RSUD Buleleng termasuk juga PDP 06 seorang bidan yang bertugas diruang isolasi RSUD Buleleng.

Sedangkan PDP 05 merupakan pasien dari istri PDP 03 sudah dilakukan pemulangan sekitar 15.00 siang tadi.

Pemulangan dilakukan berdasar dari hasil tes lab swab pertamanya negatif, dan hasil rapid tesnya negatif. Bahkan, tidak ada tanda-tanda gejala klinis.

“Artinya kondisi sangat bagus kami bisa jamin secara medis sehingga dapat dipulangkan,” kata Gede Suyasa.

Dia menambahkan untuk jumlah ODP di Buleleng sebanyak 174 orang terdiri dari ODP yang memiliki riwayat luar negeri sebanyak 5 orang, ODP 16 orang yang memiliki kontak erat dengan PDP 03 dan PDP 05.

Yang kontak dengan PDP 03 dan PDP 05, itu sudah menjalani rapid test hasil negatif. Kemudian hari ini sudah bisa dipulangkan sesuai dengan mekanisme.

Untuk ODP memiliki kontak PDP 06 sebanyak 112 orang dengan rincian 73 para medis RSUD Buleleng, 12 orang para medis RS Pratama Giri Mas dan sudah dilakukan rapid test keseluruhan para medis itu hasilnya negatif.

“Total ada sekitar 92 ODP yang sudah menjalani rapid test di Buleleng saat ini,” ujar Suyasa. Sejauh ini 27 OPD masih dalam pemantauan untuk dimasukkan hasil tracking.

Namun, setelah dipantau kembali dengan lebih detail ternyata yang memiliki kontak secara langsung sebanyak 7 orang.

Jelasnya, di Desa Pangkungparuk sebanyak 23 orang dan 4 orang ada di perumahan Lumbanan, Singaraja. Tetapi hanya 7 orang dilakukan rapid test, seluruhnya hasil negatif.

“Namun, tetap kami pantau 7 orang tersebut,” ucapnya. Selain itu, kata Suyasa, untuk Buleleng ada sekitar 308 orang pekerja kapal pesiar yang sudah datang.

Mereka masih dipantau meski bukan ODP, tapi orang dalam tahap gangguan (OTG). Kemudian sebanyak 42 orang TKI, 58 WNA dan warga Buleleng yang baru pulang dari luar negeri sebanyak 7 orang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/