29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:09 AM WIB

Duta Besar Kanada Kunjungi Nusa Penida, Suwirta Ingin Sister City

 

NUSA PENIDA, Radar Bali – Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron Mackay mengunjungi Kecamatan Nusa Penida, Senin (29/3). Kehadiran Duta bersama Kepala divisi Kerjasama Pembangunan Kedutaan Canada, Sherry Hornung ini disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP-PKK Ny Ayu Suwirta dan Camat Nusa Penida Komang Widyasa Putra.

 

“Berkat status KPPN yang telah kami perjuangan di pusat, akhirnya bantuan dan kerjasama dengan pemerintah Kanada pun diperoleh dan sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan produk turunan di Kecamatan Nusa Penida. Kenapa Nusa Penida, karena Kecamatan ini merupakan titik ungkit pembangunan di Kabupaten Klungkung. Pariwisata berkembang namun sektor lain juga harus ikut berkembang. Karena jika pariwisata lesu, maka sektor lain masih tetap ada, ” ujar Bupati Suwirta. 

 

Kunjungan diawali dengan meninjau kebun singkong milik warga di wilayah Banjar Sental. Ditempat ini Duta Besar Cameron Mackay diajak untuk mencoba memanen singkong dan mencicipi produk olahan singkong seperti tape dan keripik karya ibu ibu KWT. Ditempat itu pula Dipamerkan pula sejumlah produk olahan turunan dari mangga, kelapa dan lain lain. Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi budidaya rumput laut di Banjar Nyuh Desa Ped. Terakhir dilanjutkan dengan Focus Dicusion Group dengan para peserta pelatihan.

 

Pelatihan pengolahan produk turunan dari rumput laut, mangga, kelapa dan  singkong, (Rumah Keong) bantuan dari pemerintah Canada telah selesai dilaksanakan. Bupati Suwirta mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan dari peserta usai mengikuti pelatihan. Dirinya sangat berharap output dari pelatihan akan bisa memberikan kesejahteraan kepada pesertanya. 

 

Pihaknya juga akan memastikan produk hasil dari pelatihan ini masuk pasar. Jika masih dibutuhkan anggaran untuk peningkatan produk, maka pemerintah akan turut hadir terutama dalam hal pemasaran. Peran para perbekel juga diharapkan dalam pengajuan permohonan bantuan untuk para UMKM di desa.

 

Kepada Duta besa Kanada Bupati Suwirta berharap bisa ikut membangun Kabupaten Klungkung. Berharap walau kunjungan berlangsung singkat, namun pihaknya berharap Klungkung bisa menjadi sistercity dari pemerintah Kanada serta akan lebih banyak datang warga Kanada berkunjung ke Nusa Penida jika situasi kembali normal.

 

Sementara itu Duta besar Kanada Cameron Mackey mengatakan Kanada merupakan teman dekat Bangsa Indonesia dari dulu dan mendukung kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu pula  sudah terjalin kerjasama selama bertahan tahun.

 

Cameron Mackey menambahkan pihaknya berharap bisa lebih banyak belajar dan bekerja sama dengan Kabupaten Klungkung. Dirinya mengaku terkesan dengan berbagai produk olahan yang dihasilkan oleh para pesert pelatihan. Termasuk juga dengan kain teun tradisional khas Nusa Penida.

 

Sebelum pandemi, banyak kerjasama terjalin antara kedua negara. Bahkan ratusan ribu warga Kanada berkunjung ke Indonesia dan sebagian besar ke Bali, namun Covid 19 mengubah segalanya.

 

“Kami berharap situasi akan bisa kembali seperti semula. Indonesia, Bali dan Nusa Penida khususnya akan menjadi ekonomi yang tangguh melalui kerjasama kedua belah pihak. terima kasih karena bisa belajar banyak dari perjalanan hari ini.” ujar Cameron Mackay. Usai melakukan FGD, rombongan selanjutnya mengunjungi pantai Kelingking.

 

NUSA PENIDA, Radar Bali – Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron Mackay mengunjungi Kecamatan Nusa Penida, Senin (29/3). Kehadiran Duta bersama Kepala divisi Kerjasama Pembangunan Kedutaan Canada, Sherry Hornung ini disambut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ketua TP-PKK Ny Ayu Suwirta dan Camat Nusa Penida Komang Widyasa Putra.

 

“Berkat status KPPN yang telah kami perjuangan di pusat, akhirnya bantuan dan kerjasama dengan pemerintah Kanada pun diperoleh dan sukses menyelenggarakan pelatihan pembuatan produk turunan di Kecamatan Nusa Penida. Kenapa Nusa Penida, karena Kecamatan ini merupakan titik ungkit pembangunan di Kabupaten Klungkung. Pariwisata berkembang namun sektor lain juga harus ikut berkembang. Karena jika pariwisata lesu, maka sektor lain masih tetap ada, ” ujar Bupati Suwirta. 

 

Kunjungan diawali dengan meninjau kebun singkong milik warga di wilayah Banjar Sental. Ditempat ini Duta Besar Cameron Mackay diajak untuk mencoba memanen singkong dan mencicipi produk olahan singkong seperti tape dan keripik karya ibu ibu KWT. Ditempat itu pula Dipamerkan pula sejumlah produk olahan turunan dari mangga, kelapa dan lain lain. Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi budidaya rumput laut di Banjar Nyuh Desa Ped. Terakhir dilanjutkan dengan Focus Dicusion Group dengan para peserta pelatihan.

 

Pelatihan pengolahan produk turunan dari rumput laut, mangga, kelapa dan  singkong, (Rumah Keong) bantuan dari pemerintah Canada telah selesai dilaksanakan. Bupati Suwirta mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan dari peserta usai mengikuti pelatihan. Dirinya sangat berharap output dari pelatihan akan bisa memberikan kesejahteraan kepada pesertanya. 

 

Pihaknya juga akan memastikan produk hasil dari pelatihan ini masuk pasar. Jika masih dibutuhkan anggaran untuk peningkatan produk, maka pemerintah akan turut hadir terutama dalam hal pemasaran. Peran para perbekel juga diharapkan dalam pengajuan permohonan bantuan untuk para UMKM di desa.

 

Kepada Duta besa Kanada Bupati Suwirta berharap bisa ikut membangun Kabupaten Klungkung. Berharap walau kunjungan berlangsung singkat, namun pihaknya berharap Klungkung bisa menjadi sistercity dari pemerintah Kanada serta akan lebih banyak datang warga Kanada berkunjung ke Nusa Penida jika situasi kembali normal.

 

Sementara itu Duta besar Kanada Cameron Mackey mengatakan Kanada merupakan teman dekat Bangsa Indonesia dari dulu dan mendukung kemerdekaan Indonesia. Sejak saat itu pula  sudah terjalin kerjasama selama bertahan tahun.

 

Cameron Mackey menambahkan pihaknya berharap bisa lebih banyak belajar dan bekerja sama dengan Kabupaten Klungkung. Dirinya mengaku terkesan dengan berbagai produk olahan yang dihasilkan oleh para pesert pelatihan. Termasuk juga dengan kain teun tradisional khas Nusa Penida.

 

Sebelum pandemi, banyak kerjasama terjalin antara kedua negara. Bahkan ratusan ribu warga Kanada berkunjung ke Indonesia dan sebagian besar ke Bali, namun Covid 19 mengubah segalanya.

 

“Kami berharap situasi akan bisa kembali seperti semula. Indonesia, Bali dan Nusa Penida khususnya akan menjadi ekonomi yang tangguh melalui kerjasama kedua belah pihak. terima kasih karena bisa belajar banyak dari perjalanan hari ini.” ujar Cameron Mackay. Usai melakukan FGD, rombongan selanjutnya mengunjungi pantai Kelingking.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/