26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:00 AM WIB

Jetski Kehabisan BBM, Turis dan Guide Terapung Berjam-jam di Laut Bali

KLUNGKUNG – Seorang WNA Filipina bernama Agie, 23, dan seorang pemandu wisata alias guide bernama Stephanus, 26, terapung selama berjam-jam di tengah laut di sebelah barat Nusa Penida, Klungkung. Hal itu ditengarai oleh jetski yang dipakai keduanya kehabisan bahan bakar di tengah laut.

 

Kejadian itu terjadi pada Rabu (28/4) petang. Kronologinya begitu miris, namun agak sedikit lucu.

 

Singkat cerita, Agie bermain jetski di tengah laut sekitar pukul 17.00 Wita. Sayangnya bahan bakar jetski malah habis.

 

Lalu datanglah Stephanus yang merupakan pemandu menggunakan jetski lainnya untuk memberikan pertolongan. Yang lucu, jetski yang digunakan Stephanus juga kehabisan BBM karena menarik jetski Angie dan melawan arus. 

 

Akibatnya, kedua jetski mati kehabisan BBM. Keduanya pun terombang-ambing di laut selama berjam-jam.

 

Beruntung, pihaknya keluarga yang was-was tidak kembalinya Agie lantas melaporkan kepada pihak berwenang. Hal itu masuk juga ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

 

 

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada mengungkapkan bahwa  pada pukul 19.10 Wita pihaknya memang menerima laporan permintaan bantuan 2 jetski yang  terapung-apung di perairan sebelah barat Nusa Penida.

 

“Kami terima laporan dari pihak keluarga, di mana 1 orang WNA atas nama Agie usia 23 tahun dan 1 pemandu atas nama Stephanus 26 tahun yang merupakan warga Banjar Buyuk Nusa Penida,” jelas Darmada, Kamis (29/4).

 

Mendapat laporan itu, dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB) beserta 9 orang personel dikerahkan menuju lokasi. Pukul 19.50 Wita tim SAR bergerak dari Pelabuhan Benoa selanjutnya melakukan pencarian di seputaran lokasi diduga kedua target berada. Sementara itu dari pihak keluarga kedua korban juga menyewa 3 unit boat untuk membantu pencarian.

 

“Kondisi arus saat itu cukup kencang, namun akhirnya target berhasil ditemukan kurang lebih pukul 21.05 Wita dalam keadaan selamat,” imbuhnya.

 

Posisi penemuan berada di koordinat 8°52’53.20″S – 115°25’27.80″E, 15 mil selatan Nusa Penida dan selanjutnya dievakuasi menuju Pelabuhan Benoa. “Mereka beserta tim sampai di Pelabuhan Benoa setelah dua setengah jam berselang, yakni pukul 23.30 Wita, semua keadaannya baik,” tutup Darmada.

KLUNGKUNG – Seorang WNA Filipina bernama Agie, 23, dan seorang pemandu wisata alias guide bernama Stephanus, 26, terapung selama berjam-jam di tengah laut di sebelah barat Nusa Penida, Klungkung. Hal itu ditengarai oleh jetski yang dipakai keduanya kehabisan bahan bakar di tengah laut.

 

Kejadian itu terjadi pada Rabu (28/4) petang. Kronologinya begitu miris, namun agak sedikit lucu.

 

Singkat cerita, Agie bermain jetski di tengah laut sekitar pukul 17.00 Wita. Sayangnya bahan bakar jetski malah habis.

 

Lalu datanglah Stephanus yang merupakan pemandu menggunakan jetski lainnya untuk memberikan pertolongan. Yang lucu, jetski yang digunakan Stephanus juga kehabisan BBM karena menarik jetski Angie dan melawan arus. 

 

Akibatnya, kedua jetski mati kehabisan BBM. Keduanya pun terombang-ambing di laut selama berjam-jam.

 

Beruntung, pihaknya keluarga yang was-was tidak kembalinya Agie lantas melaporkan kepada pihak berwenang. Hal itu masuk juga ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

 

 

Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada mengungkapkan bahwa  pada pukul 19.10 Wita pihaknya memang menerima laporan permintaan bantuan 2 jetski yang  terapung-apung di perairan sebelah barat Nusa Penida.

 

“Kami terima laporan dari pihak keluarga, di mana 1 orang WNA atas nama Agie usia 23 tahun dan 1 pemandu atas nama Stephanus 26 tahun yang merupakan warga Banjar Buyuk Nusa Penida,” jelas Darmada, Kamis (29/4).

 

Mendapat laporan itu, dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB) beserta 9 orang personel dikerahkan menuju lokasi. Pukul 19.50 Wita tim SAR bergerak dari Pelabuhan Benoa selanjutnya melakukan pencarian di seputaran lokasi diduga kedua target berada. Sementara itu dari pihak keluarga kedua korban juga menyewa 3 unit boat untuk membantu pencarian.

 

“Kondisi arus saat itu cukup kencang, namun akhirnya target berhasil ditemukan kurang lebih pukul 21.05 Wita dalam keadaan selamat,” imbuhnya.

 

Posisi penemuan berada di koordinat 8°52’53.20″S – 115°25’27.80″E, 15 mil selatan Nusa Penida dan selanjutnya dievakuasi menuju Pelabuhan Benoa. “Mereka beserta tim sampai di Pelabuhan Benoa setelah dua setengah jam berselang, yakni pukul 23.30 Wita, semua keadaannya baik,” tutup Darmada.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/