29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:13 AM WIB

UPDATE!! Jadi Korban Lion Air, Keluarga Besar Berharap Metta Selamat

BANJAR – Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air, menyisakan duka bagi keluarga I Gusti Ayu Ngurah Metta Kurnia, 44.

Metta – sapaan akrabnya – adalah salah satu penumpang Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Kakak korban, IGA Ngurah Maya Kurnia, 52, tak menampik bahwa adiknya turut terdaftar dalam manifest penumpang pesawat Lion Air JT-610, dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu.

“Iya itu adik saya. Masih menunggu kabar dari ipar (suami Metta, Red). Sekarang suaminya sudah di lokasi,” kata Maya saat ditemui di Dinas Pertanian Buleleng, Senin (30/10) siang.

Maya yang juga Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) di Distan Buleleng itu, terlihat sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

“Mohon maaf, saya harus jemput anak sekolah. Kami masih menunggu informasi dari suaminya,” imbuh Maya seraya bergegas.

Disisi lain, keluarga besar Metta di Desa Banjar, juga telah mengetahui bahwa Metta turut menjadi penumpang pesawat.

Informasi itu diketahui dari I Gusti Bagus Kaler. Kaler adalah salah satu kerabat yang kini tinggal di Singapura dan bekerja di perusahaan komputer.

“Kami juga baru tahu siangnya dari Gus Kaler. Dia memberi tahu kalau Metta terdaftar sebagai penumpang di pesawat yang jatuh.

Keluarga di sini diminta berdoa untuk keselamatan,” kata Gusti Ketut Suweda, 75, salah seorang kerabat saat ditemui di Banjar, Senin (30/10) sore.

 

BANJAR – Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air, menyisakan duka bagi keluarga I Gusti Ayu Ngurah Metta Kurnia, 44.

Metta – sapaan akrabnya – adalah salah satu penumpang Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Kakak korban, IGA Ngurah Maya Kurnia, 52, tak menampik bahwa adiknya turut terdaftar dalam manifest penumpang pesawat Lion Air JT-610, dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu.

“Iya itu adik saya. Masih menunggu kabar dari ipar (suami Metta, Red). Sekarang suaminya sudah di lokasi,” kata Maya saat ditemui di Dinas Pertanian Buleleng, Senin (30/10) siang.

Maya yang juga Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) di Distan Buleleng itu, terlihat sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

“Mohon maaf, saya harus jemput anak sekolah. Kami masih menunggu informasi dari suaminya,” imbuh Maya seraya bergegas.

Disisi lain, keluarga besar Metta di Desa Banjar, juga telah mengetahui bahwa Metta turut menjadi penumpang pesawat.

Informasi itu diketahui dari I Gusti Bagus Kaler. Kaler adalah salah satu kerabat yang kini tinggal di Singapura dan bekerja di perusahaan komputer.

“Kami juga baru tahu siangnya dari Gus Kaler. Dia memberi tahu kalau Metta terdaftar sebagai penumpang di pesawat yang jatuh.

Keluarga di sini diminta berdoa untuk keselamatan,” kata Gusti Ketut Suweda, 75, salah seorang kerabat saat ditemui di Banjar, Senin (30/10) sore.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/