NEGARA – Kecurigaan kalau anjing yang mengamuk dan menggigit tiga orang warga Banjar Sumbul, Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, terjangkit rabies, ternyata benar.
Sebab, dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel otak anjing itu, hasilnya positif rabies.
Kadis Kesehatan Pemkab Jembrana Putu Suasta mengatakan, melihat dari tanda-tanda anjing itu menggigit tiga orang warga dalam waktu berdekatan dan menyerang tiba-tiba, memang dicurigai positif rabies.
Namun meski dicurigai, sesuai prosedur tidak langsung dibunuh. Melainkan kondisinya terus dipantau.
“Ternyata anjing itu mati pada Jumat (26/10). Setelah itu tim kami kemudian melakukan lengkah dengan mengambil sampel otak anjing itu untuk diperiksa di laboratorium veteriner Denpasar,” ungkapnya.
Setelah dikirim ke Lab Veteriner, kata Suasta, sehari kemudian yakni pada Sabtu (27/10) sore hasilnya sudah diterima.
Ternyata dari hasil pemeriksaan lab itu, anjing yang menggigit tidak orang warga di Banjar Sumbuk itu positif terjangkit Rabies. “Hasil pemeriksaan lab dinyatakan anjing itu positif terjangkit rabies,” jelasnya.
Setelah diketahui pasti anjing IGK Budiana itu positif terjangkit rabies, lanjut Suasta maka ketiga warga yakni IGA Komang Kirani,2 tahun yang digigit pada Sabtu (20/10) di tangan kanannya
dan dua warga yang digigit pada Rabu (24/10) yakni Ni Luh Kumantari,42,pada punggung tangan kiri serta Ni Luh Putu P Yanti, 18, yang digigit pada bagian perut sebelah kanan wajib di berikan VAR.
”Setelah sebelumnya luka gigitanya mendapat penanganan dan perawatan maka karena anjing yang menggigit itu positif rabies maka sesuai protap mereka haru mendapat VAR,” ungkapnya.
Suasta jiga meminta , bagi warga yang mengetahui ada korban gigitan atau warga yang menjadi korban gigitan anjing tersebut agar segera ke Puskesmas Yehembang atau Puskesmas terdekat agar segera mendapat penanganan dan diberikan VAR.
“Anjing itu positif rabies bagi yang tahu ada korban apalagi korban gigitan anjing tersebut segera ke Puskesmas agar mendapat VAR. rabies ini sangat berbahaya dan jangan disepelekan. Kita harus waspada,” pungkasnya.