28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 18:06 PM WIB

Sempat Dikarantina di RS Pratama, Satgas Covid-19 Pulangkan 16 ODP

SINGARAJA – Sebanyak 16 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sempat dikarantina di RS Pratama Giri Emas, akhirnya dipulangkan.

Belasan orang itu sempat menjalani karantina, lantaran sempat melakukan kontak erat dengan salah satu pasien yang belakangan diketahui positif tertular covid-19.

Mereka dipulangkan pagi kemarin (29/3), setelah menjalani karantina selama 10 hari. Para ODP ini juga sempat menjalani rapid test di RS Pratama Giri Emas pada Sabtu (28/3) dan hasilnya dinyatakan negatif.

Karena sudah dinyatakan negatif dan tidak menunjukkan gejala, mereka akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, belasan ODP itu tetap diminta melakukan self monitoring serta menjaga Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).

Meski kini telah dinyatakan negatif Covid-19, mereka tetap diminta melakukan upaya-upaya agar terhindar dari potensi penularan virus SARS-CoV-2 yang memicu penyakit Covid-19.

Sementara untuk para Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Buleleng, tercatat ada empat orang. Mereka diidentifikasi sebagai PDP-03, PDP-06, PDP-07, dan PDP-08.

Pasien dengan identifikasi PDP-03 merupakan pasien yang sudah dinyatakan positif tertular Covid-19 oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Pasien ini sempat bekerja di Italia dan lolos pemeriksaan kesehatan di Bandara Ngurah Rai, karena pasien tersebut mengonsumsi obat penurun panas sebelum melalui gerbang kesehatan.

Ia sudah dirawat di RSUD Buleleng sejak Senin (16/3) dua pekan lalu. Sementara PDP-06 merupakan bidan yang sempat merawat PDP-03 di Ruang Isolasi RSUD Buleleng.

Sedangkan PDP-07 adalah perawat yang juga sempat merawat PDP-03 di Ruang Isolasi RSUD Buleleng. Terakhir PDP-08 merupakan sopir yang menjemput PDP-03 dari Bandara Ngurah Rai.

“Seluruh PDP ini semua kondisinya sehat dan stabil. Tidak ada batuk, demam, dan sebagainya,” kata Suyasa saat memberikan keterangan pers, Minggu (29/3).

Khusus untuk para PDP itu, Suyasa mengatakan tim medis di RSUD Buleleng sudah mengambil sampel swab. Sampel itu sudah dikirimkan ke laboratorium yang ada di Surabaya.

Hanya saja, hasil uji sampel belum diterima tim medis. Apabila sudah dua kali hasil uji sampel dinyatakan negatif oleh laboratorium, maka PDP itu pun akan segera dipulangkan.

“Kami menunggu sampai ada hasil (lab) dari pusat yang disampaikan lewat provinsi. Sehingga bisa meyakinkan kami untuk bisa menyatakan pasien ini sembuh.

Kalau dari segi fisik, kondisinya bagus dan stabil. Tapi hasil lab masih ditunggu, untuk bisa ditetapkan secara medis dan klinis bahwa mereka sudah boleh pulang,” imbuhnya. 

SINGARAJA – Sebanyak 16 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sempat dikarantina di RS Pratama Giri Emas, akhirnya dipulangkan.

Belasan orang itu sempat menjalani karantina, lantaran sempat melakukan kontak erat dengan salah satu pasien yang belakangan diketahui positif tertular covid-19.

Mereka dipulangkan pagi kemarin (29/3), setelah menjalani karantina selama 10 hari. Para ODP ini juga sempat menjalani rapid test di RS Pratama Giri Emas pada Sabtu (28/3) dan hasilnya dinyatakan negatif.

Karena sudah dinyatakan negatif dan tidak menunjukkan gejala, mereka akhirnya dipulangkan ke rumah masing-masing.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, belasan ODP itu tetap diminta melakukan self monitoring serta menjaga Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS).

Meski kini telah dinyatakan negatif Covid-19, mereka tetap diminta melakukan upaya-upaya agar terhindar dari potensi penularan virus SARS-CoV-2 yang memicu penyakit Covid-19.

Sementara untuk para Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Buleleng, tercatat ada empat orang. Mereka diidentifikasi sebagai PDP-03, PDP-06, PDP-07, dan PDP-08.

Pasien dengan identifikasi PDP-03 merupakan pasien yang sudah dinyatakan positif tertular Covid-19 oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana.

Pasien ini sempat bekerja di Italia dan lolos pemeriksaan kesehatan di Bandara Ngurah Rai, karena pasien tersebut mengonsumsi obat penurun panas sebelum melalui gerbang kesehatan.

Ia sudah dirawat di RSUD Buleleng sejak Senin (16/3) dua pekan lalu. Sementara PDP-06 merupakan bidan yang sempat merawat PDP-03 di Ruang Isolasi RSUD Buleleng.

Sedangkan PDP-07 adalah perawat yang juga sempat merawat PDP-03 di Ruang Isolasi RSUD Buleleng. Terakhir PDP-08 merupakan sopir yang menjemput PDP-03 dari Bandara Ngurah Rai.

“Seluruh PDP ini semua kondisinya sehat dan stabil. Tidak ada batuk, demam, dan sebagainya,” kata Suyasa saat memberikan keterangan pers, Minggu (29/3).

Khusus untuk para PDP itu, Suyasa mengatakan tim medis di RSUD Buleleng sudah mengambil sampel swab. Sampel itu sudah dikirimkan ke laboratorium yang ada di Surabaya.

Hanya saja, hasil uji sampel belum diterima tim medis. Apabila sudah dua kali hasil uji sampel dinyatakan negatif oleh laboratorium, maka PDP itu pun akan segera dipulangkan.

“Kami menunggu sampai ada hasil (lab) dari pusat yang disampaikan lewat provinsi. Sehingga bisa meyakinkan kami untuk bisa menyatakan pasien ini sembuh.

Kalau dari segi fisik, kondisinya bagus dan stabil. Tapi hasil lab masih ditunggu, untuk bisa ditetapkan secara medis dan klinis bahwa mereka sudah boleh pulang,” imbuhnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/