GIANYAR – Peserta vaksin masal di empat desa dan kelurahan di Kecamatan Ubud divaksin AstraZeneca. Sejumlah warga mengeluhkan demam.
Namun hal itu dinilai wajar oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Anom Sukamawa.
“Demam tinggi setelah vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca merupakan kejadian ikutan yang wajar,” ujar AA Anom Sukamawa kemarin.
Peserta vaksinasi yang merasakan demam tinggi saat penggunaan vaksin Astra Zeneca merupakan kondisi normal.
Diakui peserta vaksinasi bisa saja mengalami demam tinggi. “Ini kondisi normal bisa diberikan obat penurun panas atau parasetamol,” ujarnya.
AA Anom Sukamawa menjelaskan demam tinggi dalam imunisasi merupakan kejadian ikutan tidak serius.
Demam ini termasuk dalam bagian reaksi tubuh setelah melalui proses vaksinasi. “Setelah melalui proses vaksinasi akan membentuk kekebalan tubuh,” jelasnya.
Pihaknya meyakinkan, ada beberapa keluhan yang disampaikan sebagian kecil masyarakat peserta setelah divaksin seperti badan meriang, merasa lemas dan ada yang mencret.
“Demam tinggi termasuk kejadian ikutan pasca imunisasi yang termasuk tidak serius,” ujarnya menyakinkan.
AA Anom Sukamawa menyampaikan kegiatan vaksinasi di Kabupaten Gianyar sudah menyasar tenaga kesehatan (nakes), pelayan publik dan lansia.
Hingga Sabtu lalu (27/3) sasaran vaksinasi di Kabupaten Gianyar 86.998 orang dengan jumlah peserta yang telah divaksin mencapai 46.253 orang (53,17 persen).
Sasaran nakes 4.805 orang di Gianyar dengan nakes yang telah divaksin 4.496 (93,57 persen). Pelayanan publik di Gianyar sasaran 40.563 orang yang divaksin 39.691 orang (97,85 persen).
“Sementara sasaran vaksinasi lansia di Gianyar 41.630 orang yang divaksin 2.066 orang (4,96 persen),” pungkasnya.